Medan Pertempuran

Dengarkan wahyu asli dalam bahasa Inggris:

Unduh (klik kanan untuk mengunduh)

conflict and war battleground

Sebagaimana diungkapkan kepada
Marshall Vian Summers
18 Juni 2013
di Boulder, Colorado

Tentang rekaman ini


Apa yang Anda dengar di rekaman audio ini adalah suara dari Majelis Kemalaikatan yang berbicara melalui Utusan Tuhan Marshall Vian Summers.

Di sini, komunikasi Tuhan yang asli, yang berada di luar kata-kata, diterjemahkan ke dalam bahasa dan pemahaman manusia oleh Majelis Kemalaikatan yang mengawasi dunia. Majelis kemudian menyampaikan Pesan Tuhan melalui Utusan Tuhan.

Dalam proses yang luar biasa ini, Suara Wahyu berbicara kembali. Firman dan Suara berada di dunia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, rekaman ucapan Wahyu yang asli tersedia bagi Anda dan bagi dunia untuk dialami.

Semoga Anda menjadi penerima karunia Wahyu ini dan semoga Anda terbuka untuk menerima Pesannya yang unik bagi Anda dan bagi hidup Anda.



 Anda harus berbicara menentang perang. Perang tidak pernah dibenarkan. Perang adalah kesalahan yang diperparah. Perang adalah kegagalan yang diperparah.

Insentif untuk berperang memperebutkan sumber daya, penguasaan wilayah, dan mengalahkan pihak yang dianggap musuh akan sangat besar di masa depan ketika sumber daya dunia akan berkurang dan kesulitan ekonomi akan muncul di sini, di sana, dan di mana-mana. Ini akan menjadi cobaan besar bagi umat manusia.

Ini merupakan tantangan karena umat manusia harus bersatu menghadapi alam semesta, suatu Komunitas Besar penuh kehidupan berakal. Umat manusia harus bersatu untuk memanfaatkan sumber daya dunia secara memadai dan berhasil untuk menghindari persaingan, konflik, dan perang yang berkelanjutan. Ini akan menjadi cobaan besar bagi umat manusia.

Orang-orang akan merasa terancam. Mereka akan memihak. Mereka akan mempercayai orang lain yang memihak. Ketika orang-orang dikuasai oleh rasa takut, mereka memihak. Ketika orang-orang dikuasai oleh amarah atau kebencian, mereka memihak secara membuta, secara bodoh. Mereka akan diberi tahu siapa musuhnya, dan mereka akan percaya apa yang diberitahukan kepada mereka. Ini akan menjadi cobaan besar bagi umat manusia. Cobaan adalah ujian sekaligus pembuktian tentang apa yang benar, apa yang adil, dan apa yang jujur.

Akan ada kerja sama atau akan ada konflik dan perang. Pilihannya menjadi jauh lebih sederhana dan langsung di sini. Anda tidak dapat memiliki keduanya. Anda tidak dapat mengalahkan pihak lain dan membangun kedamaian bersamaan. Anda tidak dapat menindas masyarakat lain atau bahkan masyarakat dari bangsa Anda sendiri dan berpikir bahwa Anda menjaga keadilan, ketertiban dan perdamaian, karena Anda hanya menyangkal dan menolak apa yang harus maju. Tetapi apa yang harus maju bukan sekadar balas dendam atau permusuhan atau memukul balik.

Anda harus dipandu oleh suatu kuasa yang lebih agung dalam diri orang-orang, kuasa yang Tuhan telah tempatkan di sana untuk semua orang di dunia, untuk semua agama di dunia. Bahkan bagi mereka yang tidak beragama, hal ini ada.

Kuasa ini akan melihat melampaui perpecahan. Akan melihat melampaui kerumitan. Akan melihat melampaui pembalasan untuk membangun realitas kerja sama berdasarkan kebutuhan dan bukan cita-cita tinggi semata dan berdasarkan kebutuhan dasar orang-orang dan apa yang dapat menjamin bahwa kebutuhan tersebut akan cukup terpenuhi.

Wahyu Baru Tuhan berbicara tentang kuasa yang lebih agung ini dalam diri individu, berbicara tentang hal ini dengan penekanan yang begitu besar, karena ini adalah hal yang paling penting. Tanpa ini, Anda akan diperintah oleh rasa takut, hasrat, dan bujukan orang lain. Anda akan berpihak pada kelompok Anda, pada suku Anda, pada budaya Anda, dan bahkan mungkin bangsa Anda, atau suatu kekuatan atau faksi dalam bangsa Anda. Anda akan dibutakan oleh ideologi mereka, dan Anda akan percaya karena Anda akan sangat ketakutan sehingga Anda akan ingin mempercayai sesuatu yang dapat Anda ikuti. Anda tidak akan ingin sendirian, maka Anda akan bergaul dengan orang-orang yang tampaknya kuat dan bertekad.

Maka, keseluruhan bangsa-bangsa terjebak dalam peperangan. Maka, orang-orang terlempar ke dalam kekuatan-kekuatan yang berlawanan, bahkan tanpa memahami sebenarnya konflik itu tentang apa, tanpa benar-benar memahami apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka dukung.

Kekuatan-kekuatan radikal, suara-suara radikal, akan menarik perhatian dunia seperti yang sudah terjadi karena itulah yang orang-orang ingin dengarkan. Mereka tidak menginginkan moderasi. Mereka tidak ingin dikekang. Mereka tidak menginginkan diplomasi. Mereka ingin mengambil apa yang mereka anggap milik mereka, mencegah orang lain mengambil apa yang mereka anggap milik mereka atau mendapatkan apa yang tersisa saat dunia semakin menipis dan merosot. Ini adalah situasi yang begitu mendesak di sebuah dunia di mana umat manusia begitu terpecah dan terbagi-bagi.

Ketahuilah, Anda harus mengatasi hal ini, tetapi Anda harus mulai dengan diri Anda sendiri, karena Anda terpecah dan terbagi-bagi secara internal. Anda terbiasa dengan bujukan radikal. Anda cenderung menghindari apa yang tidak dapat Anda hadapi atau mencoba memberikan pemecahan sederhana pada keadaan yang sesungguhnya lebih sulit untuk dipahami dan dimengerti.

Lihatlah kecenderungan Anda sendiri. Lihatlah ke mana pikiran Anda pergi saat menghadapi ketidakpastian suram dan kemungkinan akan perang dan konflik. Lihatlah bagaimana Anda memihak secara otomatis atau mengasumsikan kepercayaan-kepercayaan tanpa pernah benar-benar berpikir atau meluangkan waktu untuk memahami situasi secara lebih mendalam dan lebih menyeluruh yang akan membuat Anda berhenti sejenak dan menahan Anda dari mengambil kesimpulan dini.

Tuhan telah memberi Anda kuasa agung untuk melihat, untuk mengetahui, dan untuk bertindak dengan kepastian. Tetapi untuk mengikutinya, Anda harus menjauh dari semua rayuan, arahan, dan kecenderungan pikiran Anda. Jika orang-orang tidak mau melakukannya, mereka akan masuk ke dalam barisan. Mereka akan menjadi partisan dalam keadaan perpecahan dan disintegrasi.

Garis pertempuran sedang dibentuk. Bangsa-bangsa berlomba-lomba untuk mendapatkan posisi kendali. Banyak yang memimpin bangsa-bangsa ini memahami perubahan besar yang datang ke dunia. Mereka ingin mendapatkan posisi sekuat mungkin, untuk mengendalikan akses ke sumber-sumber daya sebesar mungkin, untuk memastikan keamanan mereka sebesar mungkin. Jadi mereka akan berlomba-lomba untuk mendapatkan kendali dan bersaing dengan yang lainnya untuk mendapatkan kendali. Tetapi tidak ada di antara mereka yang memahami ancaman yang lebih besar di dunia, ancaman intervensi dari luar dunia yang akan berusaha menggunakan konflik manusia, ketidaktahuan manusia, dan ambisi manusia demi tujuannya sendiri.

Pemahaman besar yang harus dimiliki umat manusia tidak diterima secara cukup, jadi Tuhan telah memberikan sebuah Pesan Baru untuk dunia — suatu pesan akan peringatan, suatu pesan akan kuasa, suatu pesan akan rahmat, suatu pesan akan harapan besar. Tetapi harapan besar ini hanya dapat terpenuhi jika cukup banyak orang dapat menerima Wahyu ini.

Banyak bagian-bagian dunia menghadapi pembatasan dalam makanan dan air, karena alam telah dilanggar dan keseimbangan alam dunia telah terganggu. Sekarang seluruh dunia akan menghadapi cuaca yang ganas, menghancurkan banyak produksi pangan dunia, dan bersamanya, stabilitas bangsa-bangsa, terutama bangsa-bangsa yang lebih miskin di dunia. Sementara bangsa-bangsa yang lebih kuat memperebutkan posisi, berjuang satu sama lain, menggunakan bangsa-bangsa yang lebih miskin sebagai medan pertempuran mereka, bangsa-bangsa yang lebih miskin di dunia akan menderita dan merosot.

Berapa banyak perang yang akan dilancarkan, dan berapa banyak kehidupan yang akan hancur dan hilang? Berapa banyak lahan yang akan musnah? Berapa banyak kota yang akan porak poranda? Berapa banyak tragedi yang harus terjadi sebelum cukup banyak orang terjaga dan menyadari bahwa masalah mereka bukanlah satu sama lain? Masalah mereka adalah dengan dunia — stabilitas mereka di dunia ini sendiri, stabilitas mereka dalam Komunitas Besar penuh kehidupan di mana umat manusia selalu hidup dan yang dengannya sekarang umat manusia harus belajar untuk bersaing.

Siapakah yang akan memandu umat manusia? Apakah yang dapat Tuhan tawarkan kepada umat manusia di bawah situasi yang suram dan kritis seperti ini: pemborosan dunia atas hal-hal yang tidak boleh diboroskan, atas lahan dan infrastruktur, atas orang-orang dan bakat-bakat dan kemampuan-kemampuan?

Tidak ada yang boleh diboroskan di dunia baru ini, dunia ini dengan tuntutan yang lebih besar, dunia ini yang akan membutuhkan persatuan dan kerja sama manusia pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya, bukan karena semua orang setuju secara ideologis, tetapi semata-mata karena kebutuhan itu sendiri, dan karena umat manusia sedang menghadapi kesulitan dan Intervensi dari alam semesta di sekitarnya, yang berfungsi secara sembunyi-sembunyi di dunia, menggunakan kekuatan penipuan dan bujukan, melemparkan bangsa melawan bangsa dan masyarakat melawan masyarakat, mengecilkan hati keseluruhan populasi-populasi sehingga mereka akan kehilangan kepercayaan pada para pemimpin mereka dan mencari bimbingan dan pemerintahan oleh kekuatan-kekuatan yang tidak mereka pahami.

Ini adalah medan pertempuran. Anda dapat menghancurkan sisa dari apa yang Anda miliki dan melemparkan umat manusia ke dalam rangkaian keadaan-keadaan yang jauh lebih suram dan mengerikan di masa depan, atau orang-orang mulai terjaga untuk menyadari bahwa segalanya dipertaruhkan. Tidak ada bangsa yang akan unggul jika dunia merosot terlalu jauh, jika terlalu banyak yang hilang. Tidak ada kekayaan seorang pun yang akan aman dan terjamin dalam situasi seperti ini.

Jadi apakah yang akan unggul — kearifan, martabat dan akal sehat, atau amarah, kebencian dan dendam? Ini adalah medan pertempuran besar. Bukan atas wilayah, tetapi atas apa yang akan unggul dalam pikiran dan hati orang-orang. Berapa banyak yang akan harus mati dan menderita dan dilumpuhkan secara kejam sebelum umat manusia dapat melihat apa yang harus dipilihnya dan mengomit dirinya pada jalur penyelesaian ini?

Agama-agama di dunia terbagi-bagi dan bertengkar bahkan di dalam diri mereka sendiri. Terlalu sering mereka menjadi partisan dalam perebutan kekuasaan dan dominasi besar yang telah dikobarkan sepanjang masa dan sejarah. Apakah yang menjadi cahaya pemandunya di sana?

Tidak semua orang akan menjadi Kristen. Tidak semua orang akan menjadi Muslim. Tidak semua orang dapat menjadi Yahudi. Dan tidak semua orang dapat mengikuti suatu tradisi atau ideologi keimanan apa pun. Namun banyak yang berusaha mendominasi dunia dengan pandangan-pandangan mereka dan agama-agama mereka. Mereka pun menabur benih peperangan dan konflik dan penghancuran tanpa berpikir pada dunia.

Itulah sebabnya Tuhan telah berfirman kembali — bukan untuk mengutuk mereka tetapi untuk menawarkan cara baru yang tidak mengharuskan suatu ideologi yang ketat, yang tidak mengharuskan Anda menolak orang lain atau kelompok atau bangsa orang lain, tidak mengharuskan Anda untuk percaya pada satu pahlawan.

Anda berdiri di medan pertempuran. Di sinilah Anda akan membangun masa depan yang baru dan lebih adil dan bersatu untuk keluarga manusia, atau Anda akan menghancurkan diri sendiri — kelompok demi kelompok, bangsa demi bangsa — hanya untuk dieksploitasi oleh ras-ras dari luar, yang akan berusaha menggunakan Anda dan mengarahkan Anda dalam kondisi kelemahan, kegagalan, dan kemerosotan Anda.

Jika Anda tahu bahaya besar yang dihadapi umat manusia, perang akan berhenti besok. Perang semata-mata tidak akan menjadi pilihan. Jika Anda tahu apa yang akan harus diatasi dan dihadapi umat manusia, perselisihan antar bangsa akan sangat kecil.

Ketahuilah, ini adalah cobaan besarnya. Dapatkah umat manusia muncul dari ambang batas besar ini secara utuh, dengan penyelesaian, persatuan, dan kekuatan yang lebih besar? Atau akankah umat manusia luluh begitu saja dan menghancurkan dirinya sendiri di hadapan apa yang telah diciptakannya di sebuah dunia yang telah dieksploitasi, memboroskan sumber dayanya yang berharga karena konflik, memboroskan kesempatannya untuk membangun persatuan yang lebih besar di Bumi ini? Dan persatuan seperti apa itu nantinya? Akankah itu menjadi persatuan yang bebas atau akankah itu menjadi negara yang tertindas? Alam semesta penuh dengan negara-negara berteknologi tinggi dan tertindas.

Apa pun persatuannya, Anda akan harus memiliki persatuan untuk bertahan di Komunitas Besar. Anda tidak bisa menjadi sekumpulan suku yang berperang. Anda tidak bisa menghancurkan kekayaan dan kemegahan dan sumber daya dunia karena masalah-masalah konyol Anda satu sama lain. Demi kebanggaan, kesombongan, kekuasaan atau keunggulan, Anda akan menghancurkan apa yang tersisa. Dan kemudian Anda akan menghadapi serangkaian keadaan yang belum pernah dihadapi keluarga manusia secara keseluruhan sebelumnya — bagaimana bertahan hidup dalam dunia yang hancur, bagaimana bertahan hidup dalam iklim yang tidak terkendali, iklim yang telah kehilangan stabilitas alaminya karena polusi dan penyalahgunaan manusia.

Ini akan membutuhkan semua yang Anda miliki — ilmu pengetahuan Anda, kecerdikan Anda, teknologi Anda, hasrat dan kekuatan manusia hanya untuk bertahan hidup di dunia ini. Dan kemampuan Anda untuk melakukannya akan menentukan apa yang terjadi di medan pertempuran ini dan apa yang dihasilkan oleh cobaan ini.

Adalah mudah untuk berperang. Lebih sulit untuk membangun persatuan. Adalah mudah untuk runtuh karena itulah yang dilakukan orang-orang ketika mereka lemah dan bingung. Lebih sulit untuk berdiri teguh dan mempertahankan kekuatan dan tekad Anda di masa-masa perubahan dan ketidakpastian besar. Adalah mudah untuk menyerang orang lain. Lebih sulit untuk membangun kesepakatan di antara Anda yang didukung bersama.

Jika Anda mengambil jalan yang mudah, maka Anda akan menghadapi kesukaran yang belum pernah diketahui oleh keluarga manusia secara keseluruhan. Dan dunia tempat anak-anak Anda akan harus hidup, dan anak-anak mereka, akan jauh lebih sulit dan berbahaya daripada apa yang Anda hadapi saat ini.

Mereka akan memberkati Anda atau mengutuk Anda atas apa yang telah Anda lakukan di masa-masa ini — satu kesempatan besar di era ini untuk membangun persatuan yang lebih besar, untuk mempersiapkan menghadapi suatu dunia dan realitas baru, dan untuk mempersiapkan menghadapi suatu Komunitas Besar penuh kehidupan berakal di alam semesta; masa turunnya Wahyu ini ketika Tuhan telah berfirman kembali kepada semua orang-orang dunia, kepada semua bangsa dan semua agama dunia, untuk memberi mereka perspektif yang lebih besar ini dan kuasa yang lebih besar ini dan kesempatan yang lebih besar ini yang akan sepenuhnya sia-sia jika umat manusia melanjutkan dengan cara-caranya yang merusak dan bodoh.

Orang-orang dunia, dengarlah Suara Surga. Dan bagi mereka yang akan berperang, terutama para religius yang mengaku religius, Surga tidak akan melihat Anda dengan baik, karena Anda membawa umat manusia ke dalam penderitaan serta bahaya dan kesulitan yang jauh lebih besar.

Apakah yang akan unggul — kekuatan dan kearifan manusia, atau kelemahan dan kelambanan manusia? Apakah yang akan unggul? Sesuatu yang harus dibangun dengan cermat seiring waktu, atau sesuatu yang praktis pada saat ini? Apakah yang akan unggul dalam diri Anda? Anda selalu dapat menyalahkan orang lain dan membicarakan umat manusia secara umum, tetapi bagaimanakah dengan diri Anda sendiri? Ke mana pikiran Anda akan menuju? Posisi apa yang akan Anda ambil? Apa yang akan Anda dukung? Anda tidak dapat hanya menjaga diri sendiri, karena itu merusak. Anda harus mempertimbangkan bagaimana semua orang dapat memiliki stabilitas dan semangat yang lebih besar.

Ini merupakan tantangan tidak hanya bagi para pemimpin bangsa, atau para pemikir besar, atau para ahli filsafat, atau para teolog. Ini merupakan tantangan bagi setiap orang yang melihat bahwa mereka harus benar-benar mempertimbangkan apa yang terjadi di dunia dan apa yang dapat mereka lakukan untuk berkontribusi untuk hasil akhir yang positif dan konstruktif.

Suka atau tidak, percaya atau tidak, Anda sedang berdiri di medan pertempuran saat ini — medan pertempuran ekonomi, medan pertempuran politik, medan pertempuran militer, medan pertempuran bahkan di dalam diri Anda sendiri atas apa yang akan Anda ikuti dan apa yang akan Anda wakili pada masa ketidakpastian dan pergolakan yang lebih besar di dunia.

Tuhan telah berfirman kembali kepada semua orang-orang dunia untuk memberi mereka kekuatan, keberanian dan martabat dan jalan keluar dari kebingungan, bahaya dan penghancuran diri. Tetapi siapakah yang akan mendengarkannya dan tidak sekadar membela gagasan-gagasan lama mereka atau posisi mereka, atau berbicara untuk kelompok mereka sendiri, atau melindungi kepentingan pribadi mereka? Mereka yang telah memihak dan mereka yang akan memihak, dapatkah Anda mendengar Tuhan berfirman kepada Anda kembali — menegur Anda, mengoreksi Anda, menghormati Anda dan mengarahkan Anda?

Dalam dua puluh tahun ke depan, jika sumber-sumber daya besar yang tersisa dihamburkan, dunia akan menjadi miskin, lebih miskin dari yang dapat Anda bayangkan. Umat manusia mungkin bertahan hidup, tetapi dalam kondisi yang sangat menurun. Ini bukan dunia di mana siapa pun benar-benar mendapatkan manfaat. Bahkan segelintir orang yang memiliki kekayaan akan dikelilingi oleh mereka yang tidak. Posisi mereka tidak akan berkelanjutan.

Inilah seriusnya masa-masa ini. Inilah pentingnya hidup Anda. Anda tidak datang ke sini hanya untuk menjadi hama di ladang dan mengkonsumsi segala sesuatu di depan mata, seperti yang sangat sering dilakukan kaum kaya. Anda telah datang ke sini untuk memberikan sesuatu yang unik dan spesial kepada sebuah dunia yang membutuhkan.

Jangan mengeluh tentang dunia, karena inilah dunia yang akan menawarkan penebusan kepada Anda jika Anda dapat memahaminya dan meresponsnya dengan benar. Jangan mengutuk diri sendiri, karena Anda tidak tahu tentang tujuan Anda yang lebih besar, asal-usul Anda yang lebih besar, dan takdir Anda yang lebih besar.

Anda masing-masing penting. Anda masing-masing memiliki karunia-karunia untuk dunia — karunia yang tidak dapat Anda pastikan dari hasrat dan pilihan Anda sendiri, tetapi yang harus dipanggil keluar dari Anda oleh keadaan dunia, sering kali oleh keadaan yang mungkin Anda pilih untuk hindari atau telah hindari di masa lalu. Inilah yang mengeluarkan keagungan dari orang-orang, bukan keinginan, obsesi, dan fantasi kecil mereka yang menyedihkan.

Anda berdiri di medan pertempuran, menentukan masa depan dan nasib umat manusia. Masing-masing dari Anda dan Anda semua akan berkontribusi pada hal ini dengan satu atau lain cara. Tidak ada posisi netral. Anda tidak dapat berdiri terpisah dan berpikir bahwa diri Anda berada melampaui dan di luar semua ini, karena inilah dunia yang Anda telah datang untuk layani. Dan Pengetahuan, kuasa lebih besar yang Tuhan telah berikan kepada Anda, bertekad dan berfokus pada Anda menemukan layanan ini dan memenuhinya di sini.

Tidak mengapa jika segala sesuatu tidak sempurna. Berhentilah mengeluh tentang hal ini. Ketika orang-orang terancam bahaya, mereka melakukan hal-hal terbesar. Ketika ada kebutuhan terbesar, kreasi-kreasi terbesar diciptakan. Ketika kebutuhan terbesar unggul, penemuan terbesar muncul. Anda tidak menjadi besar oleh kenikmatan dan kelambanan, tetapi oleh kontribusi dan pemberian tanpa pamrih akan diri Anda sendiri dan kehidupan dan sumber daya.

Jangan berpikir bahwa kepercayaan Anda pada seorang juru selamat besar akan menyelamatkan Anda kecuali apabila Anda dapat memberikan kepada dunia apa yang Anda telah datang untuk berikan. Jangan berpikir bahwa ideologi agama Anda akan menempatkan Anda di atas dan melampaui semua orang lain. Karena jika Anda tidak dapat berkontribusi pada persatuan dan kerja sama manusia dengan orang-orang dari bangsa dan agama yang berbeda-beda, maka Anda bekerja melawan kesejahteraan dan kebaikan umat manusia, terlepas dari apa yang Anda percayai atau siapa pahlawan Anda.

Surga melihat mereka yang dapat berkontribusi pada persatuan, kerja sama dan adaptasi manusia ke dunia baru dan ke Komunitas Besar penuh kehidupan. Karena keterasingan Anda di alam semesta sudah berakhir, dan Anda tidak akan pernah mengalaminya lagi. Waktunya telah tiba bagi umat manusia untuk menghadapi hal ini, dan tidak ada cara melarikan diri dari realitas ini.

Apa yang dibutuhkan itulah yang penting. Apa yang harus itulah yang penting. Keberanian, tujuan dan takdirlah yang penting. Jangan berpikir bahwa posisi intelektual Anda penting. Hanya apa yang Anda berikan dan tidak berikan, apa yang Anda dukung dan tidak dukunglah yang menentukan apa pun pada hasil akhir kehidupan dan takdir Anda, dan pada kesejahteraan dunia. Di sini harus ada kerendahan hati yang besar dan pelayanan yang besar, atau Anda tidak akan memahami mengapa Anda berada di sini, apa yang harus Anda lakukan, dan apa yang dunia panggil dari Anda dan meminta dari Anda.

Anda berada di medan pertempuran. Tidak ada tempat bersembunyi. Tidak ada melarikan diri. Tidak ada hidup dalam fantasi. Tidak ada pemikiran bahwa Anda istimewa dan unik karena alasan apa pun.

Dunia sedang merosot. Umat manusia sedang menabur benih konflik di masa depan. Perang berkecamuk di sini, di sana, dan di mana-mana. Iklim tidak stabil. Perekonomian menyusut. Anda harus berpartisipasi dalam realitas yang lebih besar ini dan melayani di mana pun layanan sejati Anda dapat diberikan. Di sini, Anda akan mengenal Surga, dan Surga akan mengenal Anda, terlepas dari kepercayaan agama Anda.

Karena Anda berada di fajar suatu era baru akan persatuan dan kerja sama manusia, atau suatu era baru akan penghancuran diri manusia. Hasilnya akan ditentukan di atas medan pertempuran — medan pertempuran di mana Anda berdiri hari ini.