Berkejaran Dengan Waktu Demi Menyelamatkan Peradaban Manusia

Dengarkan wahyu asli dalam bahasa Inggris:

Unduh (klik kanan untuk mengunduh)

Sebagaimana diungkapkan kepada
Marshall Vian Summers
22 Juli 2009
di Aleppo, Syria

Tentang rekaman ini


Apa yang Anda dengar di rekaman audio ini adalah suara dari Majelis Kemalaikatan yang berbicara melalui Utusan Tuhan Marshall Vian Summers.

Di sini, komunikasi Tuhan yang asli, yang berada di luar kata-kata, diterjemahkan ke dalam bahasa dan pemahaman manusia oleh Majelis Kemalaikatan yang mengawasi dunia. Majelis kemudian menyampaikan Pesan Tuhan melalui Utusan Tuhan.

Dalam proses yang luar biasa ini, Suara Wahyu berbicara kembali. Firman dan Suara berada di dunia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, rekaman ucapan Wahyu yang asli tersedia bagi Anda dan bagi dunia untuk dialami.

Semoga Anda menjadi penerima karunia Wahyu ini dan semoga Anda terbuka untuk menerima Pesannya yang unik bagi Anda dan bagi hidup Anda.




Catatan untuk pembaca:
Terjemahan ini diberikan kepada Society oleh seorang siswa Pesan Baru yang telah secara sukarela menerjemahkan teks asli dalam bahasa Inggris. Kami menyediakan terjemahan ini bagi dunia dalam bentuk awal ini agar orang-orang memiliki kesempatan untuk terlibat dengan sebagian dari Pesan Baru dalam bahasa mereka sendiri.

Sementara segala sesuatu tampak normal pada hari-hari ini, Gelombang-Gelombang Besar perubahan sedang datang ke dunia, perubahan pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya, perubahan yang akan mempengaruhi setiap orang di dunia. Akan lebih besar daripada perang-perang dunia. Akan lebih besar daripada wabah-wabah besar masa lalu, Gelombang-Gelombang Besar perubahan, karena umat manusia telah menjarah dunia dan telah menghancurkan warisan alami Anda sedemikian rupa sehingga dunia akan berubah sekarang, menjadi tempat yang lebih sulit bagi keluarga manusia.

Telah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menciptakan kondisi yang akan mendatangkan Gelombang-Gelombang Besar perubahan. Dan semua orang telah berpartisipasi sampai pada tingkat tertentu dalam hal ini, jadi tidak ada satu orang atau organisasi atau negara saja yang sepenuhnya dapat disalahkan. Negara-negara kaya telah mengambil lebih banyak, tetapi semua orang telah mengambil dari dunia — bahkan orang-orang termiskin, yang telah mengambil sangat sedikit dan yang memiliki sangat sedikit. Semua orang bertanggung jawab.

Ini adalah situasi sekarang yang harus Anda pertimbangkan untuk masa depan dan persiapkan untuk saat ini. Karena akan ada migrasi manusia yang besar sementara daerah-daerah gersang di dunia kehilangan kemampuan mereka untuk menghasilkan makanan, sementara sumber daya air menjadi langka dan sementara konflik muncul antar negara dan kelompok di dalam negara mengenai siapa yang akan memiliki akses ke sumber daya yang tersisa. Betapapun mungkin terselubungnya konflik-konflik ini dengan kedok agama dan politik, mereka terutama akan menjadi perebutan sumber daya.

Dunia terdengar sama — getaran dan kebisingan kota besar. Ini hanyalah tanda-tanda perubahan besar yang akan datang yang orang-orang tidak melihat karena mereka tidak menanggapi Pengetahuan, kecerdasan yang lebih dalam yang Pencipta segala kehidupan telah tempatkan di dalam setiap orang untuk memandu mereka, untuk melindungi mereka dan untuk menuntun mereka menuju pencapaian mereka yang lebih besar dalam kehidupan.

Jutaan orang akan harus mengungsi dari wilayah-wilayah gersang di dunia. Wilayah pesisir akan banjir dan terkena dampak badai-badai yang sangat dahsyat dan cuaca yang ganas. Orang-orang akan harus pindah karena alasan ekonomi — kegagalan ekonomi lokal dan dalam beberapa kasus ekonomi nasional.

Akan ke manakah semua orang-orang ini, yang tidak melihat dan tidak menyadari? Siapakah yang akan menerima mereka ke dalam negara mereka? Siapakah yang akan menerima banjir ribuan dan jutaan orang yang sekarang harus meninggalkan tanah air mereka atau yang harus pindah di dalam negara mereka sendiri?

Kekacauan sosial akan sangat besar. Ketegangan politik akan sangat besar. Panggilan demi belas kasih dan mengakhiri keluhan akan sangat besar. Ini akan menjadi tragedi kemanusiaan dan kebutuhan kemanusiaan dalam skala yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Karena dunia tidak boleh merosot ke dalam kekacauan, atau umat manusia tidak akan memiliki masa depan. Sungguh, yang dipertaruhkan di sini adalah menyelamatkan peradaban manusia. Peradaban manusia yang tampaknya begitu dominan, begitu kuat, begitu mapan hari ini, besok dan hari-hari mendatang akan tampak semakin rapuh dan rentan.

Ini benar-benar sekarang bekejaran dengan waktu demi menyelamatkan peradaban manusia dari kehancuran dan keruntuhan. Ini adalah sesuatu yang dapat dilihat oleh siapa saja begitu mereka diwaspadakan terhadap Gelombang-Gelombang Besar perubahan, begitu mereka mulai mendengarkan suara-suara dunia dan melihat tanda-tanda yang dihasilkan dunia. Orang-orang hari ini sudah merasakan bahwa hal-hal tidak normal, hal-hal terasa janggal. Ada kecemasan besar perihal pandangan orang-orang tentang masa depan.

Gelombang-Gelombang Besar sudah mulai berdampak pada orang-orang di dunia, melemahkan ekonomi negara-negara, memaksa orang-orang ke dalam situasi ketegangan dan persaingan yang semakin besar. Bahkan hari ini ada perjuangan besar [atas] siapa yang akan memiliki akses ke makanan, air dan sumber daya energi di sangat banyak bagian di dunia.

Namun siapakah yang memperhatikan tanda-tanda, tanda-tanda bahwa Gelombang-Gelombang Besar perubahan sekarang datang? Siapakah yang memperhatikan? Dan dari sangat sedikit mereka yang memperhatikan, siapakah yang memiliki keberanian dan kekuatan untuk mengenali bahwa ini adalah panggilan — panggilan demi pelayanan dan kontribusi; panggilan bagi mereka untuk mempertimbangkan kembali kehidupan mereka, keadaan mereka, kegiatan-kegiatan mereka dan kewajiban-kewajiban mereka?

Migrasi manusia akan menjadi salah satu masalah besar yang akan diakibatkan oleh Gelombang-Gelombang Besar perubahan. Di kota-kota padat di negara-negara yang lebih miskin, ke manakah orang-orang ini akan pergi, dan bagaimanakah mereka akan ditopang? Apakah mereka akan dibiarkan mati, memasuki peperangan dan kelaparan? Ini adalah sesuatu yang sedikit orang di dunia saat ini mulai pertimbangkan karena tanda-tandanya sangat jelas.

Ini bukan akhir dari umat manusia, tetapi merupakan transisi ke sebuah dunia yang berbeda — sebuah dunia baru, sebuah dunia dengan sumber daya yang merosot, sebuah dunia dengan aset yang berkurang, sebuah dunia yang akan membutuhkan kerja sama yang luar biasa antar negara jika peradaban manusia akan bertahan.

Orang-orang yang harus melarikan diri dari daerah yang dilanda bencana, mereka akan harus diserap oleh negara-negara di seluruh dunia. Mereka tidak bisa begitu saja pindah ke tetangga karena negara tetangga kemungkinan akan menghadapi krisis yang sama. Ini akan menjadi diaspora besar, suatu [pemencaran] orang-orang keluar dari tanah air mereka jauh dari cara hidup tradisional mereka ke dalam serangkaian keadaan yang sangat berbeda. Ini akan mengakibatkan tekanan dan kesulitan yang lebih besar.

Yang utama di sini, di antara hal-hal ini, secara harfiah bagaimanakah Anda akan memberi makan orang-orang dunia ketika dunia kehilangan 30% dari pertaniannya, yang merupakan apa yang sebenarnya Anda hadapi, paham? Cuaca yang ganas, perubahan iklim dan dampaknya pada sistem geologis dan biologis dunia akan menciptakan begitu banyak ketidakseimbangan sehingga bahkan jika Anda dapat menemukan tempat tinggal bagi semua orang yang dipindahkan, bagaimanakah Anda akan memberi makan mereka? Dan penduduk negara-negara penerima, bagaimanakah mereka akan menanggapi semua ini?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab, pertanyaan-pertanyaan yang sekarang harus Anda pertimbangkan — Anda yang berdiri di ambang perubahan besar, Anda yang mungkin memiliki kemewahan untuk mempertimbangkan hal-hal ini dan merencanakan hidup Anda dan mengatur ulang prioritas Anda.

Kota-kota besar akan menjadi begitu penuh dengan orang-orang sehingga akan sangat sulit menyediakan makanan dan air untuk mereka, bahkan di negara-negara yang sudah mapan, bahkan di negara-negara dengan tingkat kemakmuran lebih besar. Bagaimanakah Anda akan memberi makan satu juta penduduk baru yang ditambahkan di kota besar yang sudah berisi jutaan? Kota yang padat, Anda dapat mendengar suaranya. Berapa banyakkah yang dapat ditampung oleh sebuah kota? Apakah maksimum perbekalannya? Berapa besarkah toleransi orang-orangnya?

Situasi akan menjadi sangat parah sehingga bahkan keluarga di negara-negara kaya akan harus mempertimbangkan untuk mengambil keluarga dari negara miskin ke rumah mereka. Berapa banyakkah orang yang bersedia melakukan ini? Seberapa buruknya keadaan harus menjadi sampai preferensi dan prasangka dan persyaratan pribadi orang-orang digantikan oleh kebutuhan yang kritis?

Tidak akan ada cukup kelebihan makanan untuk semata-mata dikirimkan ke negara-negara yang dilanda bencana. Tidak akan cukup. Jika umat manusia kehilangan persentase dari produksi makanannya, tidak pengaruh seberapa banyak uang yang dikeluarkan.

Dunia sedang dikuras. Apakah Anda akan mengurasnya semakin jauh dan semakin jauh lagi? Ini adalah ketidakpastian besar dalam situasi ini — bagaimanakah umat manusia akan merespons? Apakah kemampuan respons manusia? Bahkan para pemimpin negara pun buta. Bahkan para pemimpin lembaga keagamaan pun buta. Mereka hanya melihat dunia sebagaimana mereka terbiasa melihat dunia. Mereka hanya melihat dunia dalam hal apa yang dapat mereka harapkan dan yakini benar dari masa lalu. Tetapi hal-hal ini tidak akan berlaku lagi.

Akan ada migrasi manusia yang besar di seluruh dunia. Sebagian akan normal, tetapi sebagian besar akan harus diorganisir dan disepakati antar negara. Jika negara-negara menutup pintu mereka terhadap para pengungsi, itu akan merupakan tragedi yang belum pernah terlihat sebelumnya. Tragedi ini akan menghancurkan dunia dalam peperangan dan konflik.

Semua ini tak terhindarkan mengingat sikap dan penggunaan dunia oleh umat manusia dan hubungan umat manusia antar negara. Tentu saja Anda akan mencapai titik jenuh. Tentu saja Anda akan mempengaruhi dunia sedemikian rupa sehingga dunia akan merespons secara merugikan Anda. Tentu saja Anda akan mencapai titik krisis.

Ada individu-individu visioner yang telah melihat hal ini datang. Tetapi umat manusia tuli, buta, dan bisu, dan dengan keras kepala melanjutkan pengejaran kekayaan dan kekuasaannya — mudah korupsi, mudah disesatkan, putus asa di antara rakyatnya yang lebih miskin, tak mampu mengendalikan penduduknya, tak mampu mengendalikan penggunaan sumber dayanya, tak mampu membendung konfliknya dan prasangka historisnya. Seperti anak yang keras kepala, umat manusia menerobos ke masa— sembrono, tidak berpikir ke depan, tidak melihat ke depan, hanya memenuhi kebutuhan hari ini.

Pada saat ini, Anda dapat berdiri di tengah-tengah kota berpenduduk dua juta orang dan dalam 20 tahun, kota itu akan sepi. Apakah yang akan terjadi? Bagaimanakah dunia akan merespons?

Jika Anda dapat melihat tanpa prasangka dan rasa takut, hal ini akan jelas bagi Anda. Anda tidak perlu menjadi seorang jenius untuk melihat hal ini. Anda hanya perlu bijak dan objektif. Tetapi bagaimana orang-orang akan merespons adalah pertanyaan yang tidak bisa Anda duga. Karena orang-orang dapat memilih bagaimana mereka akan merespons. Ada pilihan di tingkat ini.

Anda tidak dapat menghentikan Gelombang-Gelombang Besar perubahan. Anda dapat memperlunaknya dan dampaknya, dan Anda dapat mempersiapkan untuknya, tetapi Anda tidak dapat menghentikannya sekarang.

Jika orang-orang tidak dapat berubah, berdasarkan hati nurani dan visi mereka tentang dunia, maka mereka akan harus berubah dalam menghadapi tuntutan situasi dan krisis. Ini adalah cara belajar yang buruk, tentu saja. Itu adalah pendidikan orang bodoh, tentu saja. Tetapi pendidikan harus terjadi karena umat manusia harus beradaptasi dengan sebuah dunia yang berubah, menjadi sebuah dunia yang merosot.

Orang-orang yang lebih miskin di dunia, apakah yang dapat mereka lakukan sekarang untuk mempersiapkan? Mereka tidak memiliki kekuatan sosial, tidak memiliki mobilitas sosial. Mereka tidak dapat begitu saja berkemas dan pindah ke negara kaya. Mereka terjebak. Mereka tertahan di tempat. Jadi tanggung jawab terletak pada orang-orang kaya dan negara-negara kaya untuk memimpin jalan. Tetapi bahkan di negara-negara kaya, sangat sedikit yang dapat melihat. Dan orang-orang di mana-mana, kaya atau miskin, sering kali tidak mau mempertimbangkan kembali kehidupan mereka dan mengubah sikap dan pendekatan mereka. Ini adalah masalah dalam perkembangan manusia.

Dunia akan menjadi lebih hangat. Tanah akan terbuka, tetapi Anda tidak akan bisa menanam banyak makanan di sana. Dan cuaca ganas akan menjadi masalah di mana-mana — menguras sumber daya negara-negara, menciptakan bencana demi bencana.

Umat manusia akan harus pindah ke jenis keseimbangan yang berbeda dengan kehidupan di masa depan, jenis stabilitas yang berbeda di dunia. Pertanyaan besar yang Anda hadapi adalah apa yang akan terjadi antara sekarang dan nanti? Jika orang-orang buta dan tidak melihat Gelombang-Gelombang Besar perubahan yang datang dari balik cakrawala; jika orang-orang tidak mau mempertimbangkan kembali kehidupan mereka, kewajiban mereka dan keadaan mereka; jika orang-orang tidak mau mengesampingkan prasangka dan keluhan budaya dan bangsa mereka, maka umat manusia menuju bencana besar, atau lebih tepatnya serangkaian bencana.

Pria atau wanita Pengetahuan melihat ini, tentu saja. Mereka tidak menyangkal. Mereka tidak sekadar mencoba memproyeksikan hasil yang diinginkan. Mereka melihat apa yang sedang terjadi, dan mereka mengubah kesimpulan mereka secara berkala sementara situasinya berubah, sementara Gelombang-Gelombang Besar mendekat. Karena Anda boleh yakin bahwa Gelombang-Gelombang Besar akan datang, tetapi Anda tidak tahu bagaimana mereka akan berdampak pada dunia atau kapan mereka akan menghantam. Dan ketidakpastian besar adalah bagaimana umat manusia akan merespons.

Jadi pria atau wanita Pengetahuan sedang mengamati — mengamati tanpa mengambil kesimpulan tetap, mengamati tanpa mengutuk dunia, mengamati tanpa kehilangan harapan, mengamati tanpa patah semangat atau menjadi sinis, mengamati tanpa menyalahkan para pemimpin atau individu atau negara, mengamati pemandangan dunia yang berubah, mencari tanda-tanda yang diberikan dunia untuk mengindikasikan bagaimana dan di mana dan kapan Gelombang-Gelombang Besar akan menghantam.

Pria atau wanita Pengetahuan telah pindah ke tempat yang lebih tinggi, baik secara keadaan dalam kehidupan luar mereka dan dalam diri mereka sendiri, mendasarkan kehidupan mereka pada Pengetahuan, kecerdasan yang lebih dalam — kecerdasan yang tidak takut pada dunia, yang tidak takut akan perubahan, yang dapat menghadapi apa saja karena ini adalah kecerdasan yang diberikan oleh Tuhan. Yang arif. Yang berbelas kasih. Yang objektif.

Di sini pria atau wanita Pengetahuan tidak menuntut solusi, melainkan mengamati dan mendorong perilaku positif, kesadaran positif, tindakan positif. Tetapi [mereka] tidak bergantung pada harapan saja, karena harapan terlalu lemah, terlalu mudah remuk, terlalu mudah menipis dan mengempis.

Kuasa mereka adalah kuasa Pengetahuan — kuasa yang tidak menipis dalam menghadapi kesulitan atau ketidakpastian, kuasa yang tidak dikikis oleh tragedi atau krisis. Mereka akan melihat dengan jelas dan merespons dengan tepat terhadap perubahan situasi yang mereka lihat langsung di sekitar mereka dan di dunia secara keseluruhan, karena mereka tidak takut untuk menengok dan melihat karena Pengetahuan adalah kuasa mereka.

Bagi semua orang lain, akan ada penyangkalan secara umum. Kemudian sedikit orang yang melihat gentingnya situasi akan mendasarkan semua harapan mereka pada penghasilan dan penerapan solusi-solusi tertentu. Ini akan menjadi sumber harapan mereka, tetapi ini adalah fondasi yang lemah. Karena seluruh dasar kepastian mereka didasarkan pada terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu dan terlaksananya perubahan-perubahan tertentu. Tetapi peristiwa-peristiwa ini kemungkinan tidak terjadi. Perubahan-perubahan ini kemungkinan tidak terlaksana. Lalu di manakah mereka akan berada, selain dalam keadaan putus asa? Karena fondasi mereka didasarkan pada keadaan, bukan pada kuasa Pengetahuan.

Mereka akan mempercayai pemimpin-pemimpin tertentu yang mereka pikir akan menjadi penyelamat. Tetapi tak ada pemimpin di dunia yang dapat menghentikan Gelombang-Gelombang Besar perubahan. Mereka akan percaya pada kebaikan umat manusia, tetapi umat manusia akan bertindak sangat buruk, terutama di awal Gelombang-Gelombang Besar. Mereka akan percaya pada ideologi atau sistem ekonomi atau teknologi atau kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi ketika hal-hal ini terbukti tidak memadai dan tidak mencukupi, harapan mereka akan runtuh.

Apakah Anda melihat betapa lemahnya ini, bagaimana hal ini didasarkan pada gagasan atau abstraksi atau pada terjadinya situasi tertentu, yang dalam kenyataannya kemungkinan sangat tidak akan terjadi? Optimisme Anda tidak dapat didasarkan pada hasil yang diinginkan.

Dunia sedang berubah. Anda harus berubah bersamanya. Anda harus bergerak bersamanya. Anda harus mengamatinya. Seperti seorang kapten kapal di laut, Anda harus mengamati cuaca dan ombak. Anda harus melihat barometer. Anda harus menyesuaikan layar Anda. Anda tidak dapat duduk santai dan percaya bahwa semuanya akan berjalan dengan baik, karena itu hanya harapan yang menyelubungi rasa takut dan ketidakpastian. Dan rasa takut dan ketidakpastian akan menenggelamkan kapal.

Itu sebabnya Anda harus memiliki fondasi dalam Pengetahuan. Tuhan telah memberikan ini kepada Anda untuk menjadi pilot Anda, untuk menjadi pemandu Anda, untuk menjadi kompas Anda. Tanpa ini, Anda hanya memiliki impian, harapan, keinginan, dan fantasi untuk menjadi dasar bagi sudut pandang positif Anda, dan tak satu pun dari mereka akan selamat dari Gelombang-Gelombang Besar perubahan. Anda akan kecewa. Anda akan frustrasi. Anda akan sangat menderita. Anda akan marah. Pahami bahwa Anda akan kecewa karena Anda tidak memiliki fondasi.

Teknologi akan penting, tetapi tidak akan menyelamatkan umat manusia. Satu sistem politik mungkin lebih dipilih daripada yang lain, tetapi tidak akan menyelamatkan umat manusia. Juga tidak akan cukup dibagikan di mana-mana untuk menghasilkan kerja sama dan bantuan yang akan dibutuhkan.

Anda harus melihat ke depan, dengan mata jernih, bersedia melihat apa pun yang datang dari balik cakrawala — tanpa mengecamnya, tanpa menyangkalnya, tanpa langsung membuat kesimpulan. Seperti kapten kapal di laut, Anda mengamati dan merespons keadaan-keadaan yang berubah.

Anda harus memiliki jaminan dan kekuatan batin dari Pengetahuan untuk melakukan ini, atau Anda tidak akan dapat melakukannya. Anda akan menyangkal. Anda akan mencoba bersembunyi. Anda akan mencoba hidup di bawah tempurung. Anda akan menempatkan semua keyakinan Anda pada beberapa gagasan atau ideologi. Anda akan menolak Gelombang-Gelombang Besar hanya sebagai pendekatan negatif terhadap kehidupan. Anda akan buta dan bodoh dengan kedok sebagai cerdik dan cerdas.

Kebodohan umat manusia paling tragis ketika tersembunyi di balik lapisan rasionalitas dan kecerdasan. Anda akan melihatnya di sekeliling Anda, tentu saja. Anda akan melihat penolakan. Anda akan melihat proyeksi menyalahkan. Anda akan melihat angan-angan. Anda akan melihat kepercayaan buta dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam tata pemerintahan yang baik, atau seorang pemimpin tertentu.

Orang-orang mempercayai hal-hal ini karena mereka tidak memiliki fondasi. Mereka tidak memiliki kekuatan batin yang nyata. Mereka dapat menanggung kesulitan di dunia, tetapi mereka tidak memiliki kejernihan pikiran untuk melihat apa yang akan terjadi, apa yang sedang menuju mereka, apa yang akan mengubah hidup mereka. Jadi mereka melewatkan peluang-peluang besar dalam kehidupan. Mereka melewatkan rambu-rambu kehidupan. Mereka melewatkan peringatan-peringatan kehidupan karena mereka tidak dapat menengok dan melihat dengan kejelasan. Ini adalah masalah mendasar bagi setiap orang.

Orang-orang mengeluh setiap hari. Ada yang mengeluh tanpa henti. Tetapi mengeluh bukan melihat. Mengeluh bukan mengikuti perubahan keadaan hidup Anda. Mengeluh itu seperti bayi kecil yang hanya menangis dan menangis, atau anak kecil yang merengek-rengek ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.

Oleh karena itu, Anda harus berhenti mengeluh dan mulai melihat dan mengembangkan kekuatan untuk melihat dan mengamati, menjernihkan pikiran Anda dari penilaian dan pengecaman. Ambillah Langkah-Langkah Menuju Pengetahuan untuk membangun koneksi Anda dengan kecerdasan yang lebih dalam yang Tuhan telah tempatkan dalam diri Anda, karena hanya kecerdasan inilah yang akan menyelamatkan Anda.

Pertimbangan manusia tanpa Pengetahuan hanyalah pemikiran konvensional, buta dan bodoh, dan tidak dapat beradaptasi dengan perubahan keadaan. Jika dunia tidak berubah, Anda dapat hidup dengan serangkaian asumsi tertentu. Tetapi Anda sedang menghadapi perubahan terbesar yang pernah dihadapi umat manusia, jadi asumsi-asumsi ini sekarang akan menjadi bahaya nyata bagi Anda dan semua orang di sekitar Anda.

Peringatan ini adalah anugerah Cinta Kasih dari Sang Pencipta segala kehidupan. Ini adalah bagian dari Pesan Baru bagi umat manusia untuk mempersiapkan umat manusia demi Gelombang-Gelombang Besar perubahan, untuk mempersiapkan umat manusia demi perjumpaannya dengan kehidupan berakal di alam semesta, untuk membawa Pengetahuan dan Kearifan ke dunia yang telah dikembangkan di tempat lain di alam semesta dan untuk memperjelas hubungan umat manusia dengan Ketuhanan dan sifat sesungguhnya dari tanggung jawab manusia.

Masa depan dan hasilnya ada di tangan setiap orang karena apa pun yang terjadi akan menjadi hasil dari keputusan individu-individu. Muncul pertanyaan: Apakah yang akan menjadi sumber informasi dari keputusan-keputusan itu? Apakah kuasa Pengetahuan atau apakah segala sesuatu yang menyamar sebagai kuasa?

Jangan berpikir Anda tidak memiliki kuasa dalam hal ini, karena masa depan Anda akan didasarkan pada keputusan-keputusan yang Anda ambil hari ini dan tindakan-tindakan yang Anda lakukan hari ini. [Keputusan-keputusan ini] akan tergantung pada orang-orang yang berhubungan dengan Anda dan pengaruh mereka terhadap Anda.

Oleh karena itu, Pesan Baru Tuhan memberi Anda tanggung jawab besar, dan memberi tahu Anda bahwa Anda tidak dapat lepas dari tanggung jawab ini. Kaya atau miskin, tidak peduli apa pun keadaan Anda, kuasa dan hadirat Pengetahuan hidup di dalam diri Anda, menunggu untuk ditemukan. Anda membutuhkannya sekarang lebih dari apa pun — lebih dari kekayaan, lebih dari keamanan, lebih dari kenyamanan, lebih dari kesenangan, lebih dari pernikahan, lebih dari keluarga, lebih dari apa pun.

Tanpa Pengetahuan, Anda akan buta. Anda akan mengikuti kepanikan dan obsesi orang-orang di sekitar Anda. Anda akan melangkah ke masa depan tanpa mengetahui apa yang Anda hadapi. Gelombang-Gelombang Besar akan melanda Anda. Anda tidak akan melihatnya datang.

Ini adalah Panggilan demi kesadaran dan tanggung jawab manusia sekarang. Anda punya waktu, tetapi tidak banyak [waktu]. Anda punya waktu untuk mempertimbangkan kembali hidup Anda, tetapi tidak banyak waktu. Anda punya waktu untuk membangun fondasi dalam Pengetahuan, tetapi tidak banyak waktu. Anda punya waktu untuk mengumpulkan kekuatan Anda dan sumber daya Anda. Anda punya waktu untuk mulai melihat dari menara pengawas pada apa yang akan datang menuju Anda, apa yang datang dari balik cakrawala — baik di wilayah lokal Anda maupun di dunia secara keseluruhan.

Di sini daripada melakukan diskusi intelektual dan percakapan teoretis, Anda harus mempersiapkan hidup Anda dan mempersiapkan hubungan-hubungan utama Anda. Ideologi tinggi Anda tidak akan berarti apa-apa di hadapan Gelombang-Gelombang Besar perubahan. Seorang sarjana dapat tenggelam juga seperti seorang bodoh. Ini adalah pesan yang kuat untuk membangunkan Anda, untuk menyentak Anda keluar dari pemikiran preferensial dan terkondisikan Anda, dari sikap dan asumsi-asumsi Anda, kepercayaan-kepercayaan Anda dan semua yang Anda hindari yang harus Anda lihat sekarang.

Tuhan menghendaki agar umat manusia bertahan hidup dan agar maju dalam menghadapi Gelombang-Gelombang Besar perubahan, tetapi apa yang Tuhan kehendaki dan apa yang akan dilakukan orang-orang tidaklah sama. Itulah sebabnya Tuhan harus mengirimkan sebuah Pesan Baru sekarang ke dunia untuk mempersiapkan umat manusia demi masa depan yang tidak akan seperti masa lalu dan demi mempersiapkan Anda tidak hanya supaya selamat dari Gelombang-Gelombang Besar perubahan, tetapi supaya menjadi kontributor di dalamnya, karena itulah sebabnya mengapa Anda telah datang ke dunia.

Pada tingkat yang lebih dalam, Anda mengetahui hal ini. Hal ini jelas. Hal ini selalu jelas. Pada tingkat yang lebih dalam, Anda mengetahui bahwa Anda akan memasuki dunia pada masa dengan perubahan dan pergolakan besar. Tidak ada keragu-raguan di sini. Tidak ada kontroversi di sini.

Adalah tujuan dan misi Anda sekarang untuk menjadi kontributor dalam menghadapi Gelombang-Gelombang Besar perubahan. Tetapi kesadaran dan kepastian ini terjadi pada tingkat yang lebih dalam di dalam pikiran Anda, di bawah permukaan pikiran Anda di mana Anda hidup dan berpikir dan menjalani hari-hari Anda.

Oleh karena itu, Kami memanggil tanggung jawab Anda, akuntabilitas Anda, dan kejujuran Anda — untuk benar-benar jujur pada diri sendiri, untuk menghormati apa yang paling Anda ketahui, untuk menemukan hal ini dan maknanya dan bagaimana hal ini akan mengarahkan hidup Anda mulai hari ini dan seterusnya. Untuk ini, Anda menerima berkat Kami. Untuk ini, Anda menerima seluruh Kuasa Penciptaan.