Dosa, Kesalahan dan Penebusan

Dengarkan wahyu asli dalam bahasa Inggris:

Unduh (klik kanan untuk mengunduh)

Sin, Error and the Power of Redemption

Sebagaimana diungkapkan kepada
Marshall Vian Summers
31 Oktober 2008
di Boulder, Colorado

Tentang teks ini


Apa yang Anda baca dalam teks ini adalah transkripsi suara asli Majelis Kemalaikatan saat berbicara melalui Utusan Tuhan Marshall Vian Summers.

Di sini, komunikasi asli Tuhan, yang berada di luar kata-kata, diterjemahkan ke dalam bahasa dan pemahaman manusia oleh Majelis Kemalaikatan yang mengawasi dunia. Majelis kemudian menyampaikan Pesan Tuhan melalui Utusan Tuhan, setelah itu ditranskrip dan disediakan bagi Anda dan bagi semua orang.

Dalam proses yang luar biasa ini, Suara Wahyu berbicara kembali. Firman dan Suara berada di dunia. Semoga Anda menjadi penerima karunia Wahyu ini dan semoga Anda terbuka untuk menerima Pesan unik ini bagi Anda dan bagi kehidupan Anda.



Catatan untuk pembaca:
Terjemahan ini diberikan kepada Society oleh seorang siswa Pesan Baru yang telah secara sukarela menerjemahkan teks asli dalam bahasa Inggris. Kami menyediakan terjemahan ini bagi dunia dalam bentuk awal ini agar orang-orang memiliki kesempatan untuk terlibat dengan sebagian dari Pesan Baru dalam bahasa mereka sendiri.

 Keprihatinan utama orang-orang yang tertarik pada agama adalah masalah dosa, masalah kesalahan manusia, bahkan kesalahan manusia yang memilukan. Dan bersama dosa dikaitkan penderitaan dan hukuman. Bahkan Neraka telah diciptakan sebagai semacam hukuman tertinggi untuk dosa-dosa tertinggi.

Sementara ini adalah fondasi dari banyak pemikiran agama, ini juga merupakan alasan mengapa jutaan orang berpaling dari agama sama sekali, meskipun mereka sendiri sangat spiritual dalam kodrat dan orientasi mereka. Dosa dan hukuman, kemudian, menjadi masalah yang sangat serius, dan ada banyak teori tentang hal ini.

Tuhan telah mengirim sebuah Pesan Baru ke dalam dunia untuk membawa klarifikasi di sini karena klarifikasi sangat dibutuhkan. Tuhan telah menginspirasi semua agama, tetapi semuanya telah diubah dan diganti oleh kesalahpahaman manusia, ambisi manusia dan institusi manusia sehingga, dalam beberapa kasus, apa yang ada saat ini tidak dapat dikenali jika dibandingkan dengan ajaran dan niatnya yang asli.

Jelaslah, kesalahan manusia harus dikenali dengan jujur, akarnya, manifestasinya, dan bagaimana hal itu dapat dikoreksi demi kepentingan individu dan kepentingan umat manusia. Pesan Baru Tuhan memberikan pemahaman yang sangat berbeda di sini, pemahaman yang sesuai dengan maksud asli dari semua agama dunia. Di sini dosa atau kesalahan, dikaitkan dengan ketidakmampuan individu untuk mengalami dan untuk mengungkapkan Pengetahuan, Kecerdasan yang lebih dalam yang Tuhan telah tempatkan di dalam setiap individu sebagai potensi besar.

Seolah-olah Anda dilahirkan dengan dua pikiran: pikiran sosial pribadi yang telah dibentuk oleh budaya Anda dan keluarga Anda dan dunia; dan Pikiran yang lebih dalam yang diciptakan oleh Tuhan — Pikiran yang tidak berpikir seperti pikiran pribadi Anda; Pikiran yang tidak berspekulasi, membandingkan, dan mengontraskan; Pikiran yang tidak menghakimi dan mengutuk dan melemparkan kesalahan pada orang lain. Tuhan telah memberikan Pengetahuan kepada setiap orang untuk memandu mereka, untuk melindungi mereka dan untuk menuntun mereka menuju kehidupan yang lebih besar akan makna dan pemenuhan dalam pelayanan kepada dunia.

Pikiran ini, kemudian, dimaksudkan untuk menjadi kompas dan pemandu, pilot untuk memandu kapal Anda melalui perairan kehidupan yang sempit dan berbahaya. Tuhan tahu bahwa tanpa Pengetahuan, dengan hanya akal dan pembentukan sosial Anda untuk memandu Anda, Anda akan rentan terhadap banyak kesalahan dan banyak rayuan. Nyatanya, tanpa Pengetahuan, sebagian besar hidup Anda akan rentan terhadap kesalahan. Anda akan terus menerus keluar jalur, dan Anda dapat keluar jalur begitu jauh sehingga tidak mungkin dalam kehidupan ini untuk membawa Anda kembali.

Itulah sebabnya Tuhan tidak menghukum orang yang berdosa karena Tuhan tahu bahwa tanpa Pengetahuan Anda hanya dapat melakukan kesalahan — mungkin kesalahan kecil, kesalahan yang dapat diterima secara sosial, kesalahan dalam menyesuaikan diri dengan kepercayaan dan kesepakatan umum budaya Anda, tetapi tetap merupakan kesalahan. Kesalahan-kesalahan ini memisahkan Anda dari diri Anda sendiri; memisahkan Anda dari orang lain; kesalahan ini merugikan; mengarahkan Anda untuk mengutuk keseluruhan bangsa orang-orang yang Anda tidak tahu apa-apa; kesalahan ini mengarahkan Anda untuk menetapkan sudut pandang yang ekstrem, sudut pandang yang kejam dan menindas ketika diterapkan pada bangsa-bangsa dan budaya-budaya. Tanpa Pengetahuan, Anda akan melihat melalui kaca mata ketakutan dan hasrat, dan Anda tidak akan melihat kebenaran tentang kodrat Anda sendiri atau kebenaran tentang kodrat orang-orang di sekitar Anda.

Oleh karena itu, tidak ada hukuman dari Tuhan karena Tuhan tahu bahwa tanpa Pengetahuan Anda hanya dapat melakukan kesalahan, bahkan kesalahan yang memilukan. Dalam Pengetahuan di dalam diri Anda ada hati nurani yang lebih dalam yang mengetahui apa yang benar dan apa yang salah, hati nurani yang lebih dalam yang menahan Anda dari menentang apa yang benar, dan memotivasi Anda untuk mengikuti apa yang benar.

Ini bukan hati nurani sosial. Ini bukan hati nurani yang ditetapkan oleh nilai-nilai dan adat istiadat suatu budaya. Ini lebih dalam dan lebih alami. Ini melampaui pengaruh budaya. Ini fundamental bagi kodrat Anda.

Namun jika Anda tidak merespons hati nurani yang lebih dalam di dalam diri Anda ini, jika Anda tidak menyadari keberadaannya, jika Anda tidak mengindahkan peringatannya dan merespons motivasinya, maka Anda akan dipandu oleh hal-hal lain. Anda akan menjadi budak kekuatan-kekuatan lain — budak dari hasrat dan kecanduan Anda sendiri, budak dari harapan orang lain, budak dari ketakutan dan prasangka Anda sendiri, budak dari harapan budaya Anda, atau peringatan dan pedoman agama Anda — budak dari begitu banyak hal lain. Inilah sebabnya orang-orang cenderung seperti budak, berpikir serupa, bertindak serupa, bertindak seperti domba, meniru satu sama lain, mencari persetujuan dari satu sama lain.

Inilah yang dilakukan orang-orang ketika mereka tidak dipandu oleh Pengetahuan. Orang-orang melecehkan satu sama lain. Mereka memanfaatkan satu sama lain. Mereka berusaha untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan, dan menyangkal dan bahkan menghancurkan orang lain dalam pencarian mereka. Mereka tergoda oleh keindahan, kekayaan, dan pesona.

Daya pikat ini tidak berpengaruh bagi Pengetahuan di dalam diri Anda, tetapi bagi pikiran pribadi Anda, hal-hal ini menghipnotis. Anda akan menyerahkan hidup Anda untuk hal-hal ini. Anda akan menyangkal kehidupan bagi orang lain untuk hal-hal ini. Dalam berbagai ekspresi yang berbeda, hal-hal ini akan memengaruhi dan menawan Anda, dan Anda akan terikat padanya seolah-olah hal-hal ini adalah majikan Anda.

Anda akan berusaha untuk memperoleh lebih banyak daripada yang Anda butuhkan. Anda akan menjadi obsesif dalam perolehan Anda. Anda akan menghabiskan kekayaan apa pun yang Anda miliki dengan boros, dengan bodoh, untuk hal-hal dengan sedikit atau tanpa nilai, sementara orang lain kelaparan dan berjuang untuk bertahan hidup. Sebagai konsumen, Anda akan seperti hama di dunia, melahap segala sesuatu yang terlihat, lalai dan sembrono, tanpa memandang kerugian manusia dan tanpa memandang dampaknya pada dunia alami.

Semua ini terjadi karena Anda tidak merespons Pengetahuan. Anda tidak dipandu oleh Pengetahuan. Tuhan telah memberi Anda Pengetahuan agar Anda tidak menjadi mangsa rayuan dunia dan tragedi dunia, agar hidup Anda menjadi kuat, agar hidup Anda setia pada kodrat Anda yang lebih dalam dan agar Anda dapat memenuhi tujuan yang lebih besar yang telah mengirim Anda ke dalam dunia.

Baik kaya maupun miskin, orang-orang sengsara karena mereka tidak memenuhi tujuan yang lebih besar ini. Karena setiap orang telah diberikan tujuan unik dan serangkaian pencapaian di sini, dan jika ini ditolak, baik karena menipu diri sendiri maupun karena penindasan dalam kemiskinan yang parah, maka orang-orang akan kekurangan inspirasi dan integritas. Mereka akan dipaksa oleh keadaan atau oleh kecenderungan mereka sendiri untuk bercerai dan terasing dari kodrat mereka yang lebih dalam dan dari Kuasa dan Hadirat Tuhan di dalam diri mereka.

Ini adalah tragedi umat manusia, dan ini adalah tragedi kehidupan wujud di seluruh alam semesta. Ini adalah tragedi Keterpisahan dari Tuhan. Tetapi Tuhan telah mengatasi Keterpisahan karena Tuhan telah menempatkan Pengetahuan di dalam diri Anda, Kecerdasan pemandu yang sempurna — Kecerdasan yang tidak dapat dirusak oleh dunia, Kecerdasan yang tidak takut oleh kengerian dan kekejaman kehidupan di sini, Kecerdasan yang berkomitmen pada tujuan Anda untuk berada di dunia, Kecerdasan yang tidak dapat dihalangi atau dikikis oleh niat cerdik atau kekuatan berbahaya apa pun di dunia.

Jadi dosa adalah hidup tanpa Pengetahuan, dan ketika orang-orang menentang Pengetahuan, mereka menciptakan ketidaknyamanan di dalam diri mereka sendiri. Jika mereka tetap melakukannya, mereka akan menciptakan sumur rasa bersalah, dan rasa bersalah melahirkan permusuhan dan pelemparan kesalahan pada orang lain. Jadi, masalah ini akan berlipat ganda dengan sendirinya sampai seseorang tidak memiliki rasa menghargai orang lain dan didorong oleh amarah atau kebencian dan kebutuhan.

Di sini orang-orang dapat menjadi sungguh merusak, bahkan melebihi apa yang diizinkan oleh budaya Anda. Di sini manusia mampu melakukan kekejaman yang luar biasa. Ini adalah bentuk ekstrem dari perceraian dari kodrat Anda yang lebih dalam, dari Pengetahuan di dalam diri Anda.

Orang-orang tentu saja mengenali manifestasi kejahatan dan kekejaman dan menginginkan hukuman, dan sementara dalam banyak kasus mungkin perlu untuk mengisolasi individu yang dikuasai oleh kecenderungan ini, orang-orang menginginkan lebih banyak hukuman. Mereka menginginkan Tuhan menghukum orang jahat. Mereka menginginkan orang jahat masuk ke Neraka dan dihukum selamanya di sana. Dan mereka pikir inilah yang akan Tuhan lakukan pada Hari Penghakiman terakhir. Mereka berpikir demikian karena mereka berpikir bahwa Tuhan berpikir seperti mereka — dengan semua keluhan mereka; dengan semua prasangka mereka; dengan harga diri mereka, rasa tidak aman mereka dan kedengkian mereka.

Mereka tidak menyadari bahwa Tuhan telah memberi mereka Pikiran seperti Pikiran Tuhan — Pikiran yang lebih dalam, Pikiran yang tidak dirusak oleh dunia. Mereka pikir Pikiran Tuhan seperti pikiran pribadi mereka, hanya lebih besar dan lebih kuat. Di sini gagasan tentang Tuhan yang cemburu, Tuhan yang pemarah, Tuhan yang pendendam muncul dalam imajinasi orang-orang. Itu karena mereka memproyeksikan kepada Tuhan kecenderungan mereka sendiri dan kesulitan mereka sendiri.

Jika Tuhan maha kuasa, bagaimana mungkin Tuhan merasa tidak percaya diri? Jika Tuhan mengetahui kesalahan yang akan Anda lakukan, mengapa Tuhan menghukum Anda karena melakukannya? Jika Tuhan mengetahui bahwa tanpa Pengetahuan, pikiran Anda akan bingung dan tersesat di dunia, mengapa Tuhan menghukum Anda karenanya? Itu seperti menghukum bayi karena menangis, atau menghukum anak kecil karena kekanak-kanakan. Ini bodoh, namun gagasan ini sangat lazim di dunia, sangat lazim di kalangan orang-orang tertentu di institusi tertentu yang mengklaim mewakili kehendak dan tujuan Ketuhanan di dunia.

Orang-orang berharap bahwa orang jahat yang tidak dihukum dalam kehidupan ini akan mendapatkan hukuman abadi di luar kehidupan ini, dan bahwa rasa keadilan mereka akan terpenuhi, dan hasrat mereka untuk balas dendam akan terpenuhi, dan bahwa Tuhan akan menjadi algojo mereka, dan bahwa Tuhan akan menjadi sipir penjara mereka. Jadi seluruh pengartian tentang Surga dan Neraka di sini menjadi semacam proyeksi psikologis — proyeksi dari imajinasi manusia, nilai-nilai manusia, dan kecenderungan manusia.

Jelaslah, Surga adalah keadaan yang tidak dapat Anda bayangkan, karena Surga adalah keadaan di mana Anda tidak memiliki wujud fisik. Anda bukan benda padat, seperti Anda saat ini, karena berada di dalam tubuh berarti menderita keterbatasan tubuh dan bahaya kehidupan. Ini tidak mungkin merupakan keadaan surgawi. Bahkan jika Anda memiliki tubuh dalam keadaan surgawi, itu akan semakin mengikat dan membatasi seiring waktu. Dan jelaslah, pengartian orang-orang tentang Neraka dan kutukan bukanlah sesuatu yang mungkin diciptakan atau disetujui oleh Tuhan yang maha pengasih.

Jadi ada paradoks ini dan konflik ini dan kebingungan ini. Ini semua lahir dari keterpisahan dari sifat Anda yang lebih dalam dan dari arus kehidupan Anda yang lebih dalam. Di sini imajinasi menggantikan pengakuan dan pemahaman. Di sini ideologi dan kepercayaan ketat menggantikan kepastian Pengetahuan di dalam diri Anda. Di sini kesadaran Anda akan Hadirat Ketuhanan menjadi semacam pertempuran ruang sidang daripada kuasa rahmat dan penebusan.

Tuhan tahu bahwa keberadaan fisik itu sulit dan bermasalah dan di dalamnya, orang-orang akan ketakutan, merasa sangat takut dan didorong oleh keadaan kehidupan. Itulah sebabnya Tuhan telah menempatkan Pengetahuan dalam diri Anda dan dalam semua makhluk berakal — sebagai sumber panduan; sebagai sumber koreksi, perlindungan dan inspirasi. Masalah Keterpisahan disembuhkan seketika karena Pengetahuan ditempatkan di dalam diri mereka yang berusaha keluar dari keadaan surgawi mereka untuk menciptakan jenis realitas yang berbeda untuk diri mereka sendiri.

Anda dapat membayangkan apa pun yang Anda inginkan dan apa pun yang tidak Anda inginkan, tetapi Pengetahuan tetap hidup di dalam diri Anda. Hal ini beroperasi dalam ranah panca indera Anda dan melampaui ranah panca indera Anda. Hal ini beroperasi di luar ranah dan batas-batas akal Anda. Itulah sebabnya hal ini tampak sangat misterius. Hal ini mewakili realitas non-fisik Anda, dan itulah sebabnya hal ini membingungkan logika dan sistem pemikiran Anda. Imajinasi memberi bentuk pada pemikiran dan impuls Anda, tetapi Pengetahuan berada melampaui bentuk. Namun Pengetahuan memandu Anda dalam hal-hal yang paling praktis. Tuhan tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk Anda.

Jadi Pengetahuan adalah penangkal kejahatan. Koreksi untuk dosa, dan ini sepenuhnya alami di dalam diri Anda, ini esensi dari Jati Diri Anda, Diri yang Tuhan telah ciptakan, bukan diri yang merupakan produk dari budaya Anda dan lingkungan duniawi Anda.

Sebelum Anda melakukan kesalahan, ada tanda-tandanya, dan akan ada penahanan di dalam diri Anda. Sebelum Anda melakukan kesalahan yang memilukan atau sangat merugikan, Anda akan merasakan penahanan ini. Peluang-peluang besar akan datang ke dalam hidup Anda, hubungan-hubungan penting, dan Pengetahuan akan memotivasi Anda untuk mendekatinya. Tetapi jika Anda tidak dapat merasakan penahanan ini dan motivasi ini, maka Kuasa dan Rahmat Tuhan luput dari Anda untuk sementara.

Tanpa hal-hal ini, hanya akan ada kebingungan Anda, gagasan Anda, dan gagasan orang lain untuk memandu Anda. Ini adalah sumber dari semua kesalahan. Inilah yang menghasilkan kesalahan-kesalahan yang sangat merugikan dan bahkan fatal. Inilah yang menuntun Anda ke jalan gelap penuh kesalahan, rasa bersalah dan penyangkalan diri.

Tetapi Pengetahuan masih bersama Anda, selalu bersama Anda. Tuhan ikut serta dalam perjalanan. Kuasa penebusan masih ada dalam diri Anda. Terlepas dari apa yang telah Anda lakukan, atau yang Anda pikir telah Anda lakukan, yang Anda benci terhadap diri sendiri dan orang lain, Pengetahuan ada untuk memberikan koreksi. Hal ini memberikan jalan keluar dari dilema Anda. Hal ini memulihkan hubungan sejati Anda dengan diri Anda sendiri; hal ini memberi Anda fondasi dan kriteria untuk membangun hubungan sejati dengan orang lain; dan hal ini menempatkan Anda pada jalur untuk menemukan dan memenuhi misi dan tujuan Anda yang lebih besar untuk berada di dunia.

Tuhan sudah memberi Anda jawabannya. Tetapi Anda harus memfokuskan kembali pikiran Anda, dan mengorientasikan kembali diri Anda untuk mengalami jawabannya yang hidup dan berfungsi dalam diri Anda. Ini melibatkan mengambil Langkah-Langkah Menuju Pengetahuan, menghubungkan kembali pikiran permukaan pribadi Anda dengan Pikiran Pengetahuan yang lebih dalam di dalam diri Anda.

Ketahuilah, daripada menghukum yang jahat dan mengirim mereka ke Neraka, Tuhan mengurus yang jahat, yang berdosa, dan yang tersesat dan mempersiapkan mereka untuk Surga dengan memulihkan kesadaran mereka akan Pengetahuan, dan bersamanya hati nurani mereka yang lebih dalam.

Orang-orang sering mengasosiasikan hati nurani dengan rasa bersalah, namun sesungguhnya hati nurani adalah kesadaran dan kuasa di dalam diri Anda yang akan menuntun Anda untuk memulihkan hidup Anda, menghapus kesalahan-kesalahan Anda dan membangun kembali integritas Anda dan hubungan sejati Anda dengan diri sendiri dan orang lain. Ini adalah kuasa penebusan di dalam diri Anda. Terlepas dari seberapa jauh Anda pergi, terlepas dari seberapa besar Anda menyimpang dari kodrat dan tujuan sejati Anda di dunia, Pengetahuan ada untuk membawa Anda kembali.

Bagaimana dengan hukuman? Ketika Anda menceraikan diri dari Pengetahuan, Anda sudah menghukum diri Anda sendiri. Menyerahkan hidup Anda untuk hal-hal yang tidak berarti, Anda akan merasa hidup Anda tidak berarti. Menyerahkan hidup Anda untuk hal-hal yang tidak penting, Anda akan merasa hidup Anda tidak penting. Dipandu oleh hasrat, ambisi dan rasa takut, Anda akan berpikir bahwa hidup Anda terdiri dari hal-hal tersebut. Hidup Anda akan lemah, mudah salah, dan Anda tidak akan menghormati diri sendiri atau orang lain. Dan apa yang Anda hargai dalam diri orang lain adalah hal-hal yang merayu Anda: kekuasaan, prestise, kekuatan, kepatuhan, dan sebagainya.

Ini adalah dunia tanpa Pengetahuan. Di sinilah kaum terpisah telah datang untuk hidup dan mencoba untuk memenuhi diri mereka sendiri di sini. Tetapi Anda tidak dapat menemukan pemenuhan dengan cara ini. Karena tanpa Pengetahuan, tidak ada pemenuhan. Ada kenikmatan sementara. Mungkin ada saat-saat Anda merasa tanpa beban, tetapi kehidupan di sini berat dan sulit. Penuh stres. Terus-menerus harus memecahkan masalah dan beradaptasi dengan keadaan yang berubah, kehidupan di sini sulit. Jika Anda jujur pada diri sendiri, Anda akan melihat hal ini dan harus mengakuinya. Dan Anda akan berkompromi dengan diri Anda sendiri untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, untuk menyenangkan orang lain, untuk mendapatkan bantuan, untuk membangun kekayaan, untuk menangkap keindahan, dan untuk menghindari rasa sakit.

Ini adalah situasi tanpa harapan. Anda dapat memikirkan sejuta rencana dan skema yang berbeda untuk mewujudkan keberadaan Anda demi keuntungan Anda, tetapi tidak ada harapan di sini. Hasrat demi pemenuhan pribadi tidak akan berhasil karena Keterpisahan tidak berhasil, dan Anda tidak dapat membuatnya berhasil, dan semakin Anda mencoba, semakin Anda menipu diri sendiri dan menyerahkan diri Anda pada ambisi Anda dan ambisi orang lain.

Orang-orang di sekitar Anda mendemonstrasikan secara dramatis, dan dengan tak terhitung cara, semuanya adalah hasil dari hidup tanpa Pengetahuan. Bagaimanakah Anda dapat mengutuk mereka karena ini, ketika ini menunjukkan kepada Anda nilai Pengetahuan di dalam diri Anda, dan tidak adanya harapan dalam mencoba memenuhi diri sendiri tanpanya? Dengan pemahaman sejati, tidak akan ada pengutukan. Pada Tuhan, tidak ada pengutukan. Hanya ada koreksi.

Ini tidak seperti jika Anda adalah orang yang percaya maka Anda boleh pergi ke Surga. Cara kerjanya sama sekali bukan begitu. Anda harus menyerahkan hidup Anda pada kuasa dan hadirat Pengetahuan, dipandu oleh hati nurani Anda yang lebih dalam, apakah Anda menganut suatu agama atau tidak.

Bukan orang yang percaya yang pergi ke Surga. Melainkan orang-orang yang dipersiapkan untuk Surga oleh kuasa dan rahmat Pengetahuan di dalam diri mereka sendiri. Karena inilah yang Tuhan telah berikan kepada mereka untuk memandu mereka dan untuk mempersiapkan mereka dan untuk memenuhi mereka di dunia ini, dunia di mana pemenuhan tidak dapat dicapai dengan cara lain apa pun.

Dosa dan kesalahan adalah hasil sampingan dari hidup dalam keadaan Keterpisahan, keterasingan dari diri sendiri dan orang lain. Hal ini sudah terduga; ini adalah konsekuensinya. Dan apakah kesalahan-kesalahan ini dapat diterima secara sosial atau tidak, apakah ini dialami dan diungkapkan secara umum oleh orang lain atau tidak, secara mendasar ini adalah masalah yang sama. Ini hanya masalah seberapa ekstrem keterlibatan seseorang dalam penghambaan pada ketidaktahuan dan Keterpisahan. Tetapi masih ada kuasa penebusan dari Pengetahuan.

Masyarakat harus mengisolasi orang-orang yang berbahaya dan merusak, tetapi jangan berpikir bahwa ada hukuman abadi. Yang ada hanyalah Keterpisahan dari Tuhan. Dan ini menghasilkan semacam ketidaknyamanan terus-menerus dan tingkat penderitaan yang tidak dapat dihilangkan oleh sebanyak apa pun kenikmatan, pelarian, atau penghindaran.

Jadi Anda sedang hidup di semacam Neraka. Ketika Anda menyadari hal ini, dan Anda menyadari bahwa Anda tidak dapat melarikan diri dari Neraka ini dengan mencari lebih banyak kenikmatan, atau memperoleh lebih banyak keamanan, atau memperoleh lebih banyak kekuasaan dan dominasi atas orang lain, maka Anda akan menyadari bahwa Anda harus melepaskan kendali kepada suatu kuasa yang lebih besar di dalam diri Anda.

Di sini akal dapat mulai mengambil tempat yang selayaknya sebagai sarana pengungkapan dan kreativitas untuk kuasa dan hadirat Pengetahuan di dalam diri Anda. Di sini Anda mulai menggunakan kekuatan koreksi untuk diri sendiri dan orang lain. Dan Anda memandang dunia dengan pengampunan karena Anda menyadari bahwa tanpa Pengetahuan, orang-orang hanya dapat hidup dalam kebingungan dan akan rentan terhadap kesalahan dan semua rayuan dari kekuatan disonansi dalam kehidupan yang terbukti merusak kesejahteraan dan integritas orang-orang dimana-mana.

Anda telah datang ke dunia untuk melepaskan diri dari keadaan surgawi Anda, tetapi Anda juga telah datang ke sini dengan tujuan yang lebih besar karena Tuhan telah ikut serta. Tuhan ada di kursi belakang. Anda mengemudi mobil. Anda pikir Anda sendirian dalam mobil ini, tetapi Tuhan ada di kursi belakang. Tuhan berbisik di telinga Anda — ke mana harus berbelok, ke mana harus pergi, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dihindari, harus bersama dengan siapa, tidak boleh bersama dengan siapa. Dan saat pikiran Anda mulai tenang, Anda mendengar suara ini; Anda merasakan impuls-impuls ini. Ini adalah Tuhan yang berbicara kepada Anda.

Anda tampaknya sendirian dan terisolasi, terpisah dari orang lain, tetapi Tuhan telah ikut serta karena sesungguhnya Anda tidak dapat memisahkan diri dari Tuhan. Bahkan jika Anda melakukan kejahatan terburuk dalam kehidupan ini, Anda tetap tidak dapat terpisah dari Tuhan, dan Tuhan akan memperoleh Anda kembali pada akhirnya. Tetapi semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin banyak penderitaan yang akan Anda alami, dan semakin lama Anda berada di neraka pribadi Anda sendiri. Anda dapat menciptakan neraka yang lebih besar untuk diri Anda sendiri, tetapi tali penyelamat menuju Tuhan tetap ada.

Tokoh-tokoh dan institusi-institusi agama tertentu mencoba memaksa orang untuk percaya pada Tuhan dan untuk taat pada doktrin dan ideologi mereka dengan mengancam hukuman dan kutukan abadi. Dan mereka mengklaim ini berasal dari Tuhan, Firman Tuhan: “Ini ada di dalam kitab.” Mereka menunjuk ke kitab itu.

Tetapi mereka tidak memahami Tuhan; mereka tidak memahami Kuasa dan Hadirat Tuhan. Mereka pikir ini adalah masalah kepercayaan dan ketaatan, tetapi kepercayaan itu lemah; itu berasal dari pikiran. Dan ketaatan adalah seperti budak dan tidak menunjukkan rasa hormat sejati kecuali apabila itu alami dan berasal dari hati. Anda tidak dapat dipaksa untuk melakukan hal yang benar, karena hati Anda tidak akan ada di sana. Dan ini hanya akan menimbulkan perlawanan dan kebencian serta kesalahpahaman dan penyalahgunaan Wahyu-Wahyu agung yang Tuhan telah kirim ke dunia. Dalam arti tertentu, semuanya menjadi rusak di sini. Wahyu-Wahyu agung Tuhan menjadi rusak karena orang-orang menggunakannya demi keuntungan mereka sendiri, untuk memenuhi gagasan dan kecenderungan mereka sendiri.

Agama dimaksudkan sebagai jalur untuk diikuti, jalur penebusan dan pembaruan. Agama dimaksudkan untuk membawa orang-orang kepada Pengetahuan, untuk menghormati kuasa dan hadirat Pengetahuan dalam diri individu. Namun agama menjadi alat untuk akal. Di sinilah fundamentalisme muncul dan ketaatan ketat pada hukum, dengan menyatakannya sebagai hukum Tuhan. Tuhan tidak memiliki hukum. Tuhan hanya memiliki petunjuk. Tuhan telah memberi Anda Pengetahuan, jadi Anda tidak perlu diperintah oleh kekuatan asing dan jauh.

Penguasa alam semesta tidak disibukkan dengan urusan sehari-hari Anda dan tidak mengendalikan kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari Anda. Tetapi Anda telah diberi Pengetahuan, cahaya pemandu di dalam diri Anda. Dan Anda mempunyai Guru-Guru yang lebih besar di luar jangkauan yang terlihat yang ada untuk membantu Anda, untuk memandu Anda dan yang kehadirannya dalam kehidupan Anda akan menjadi semakin nyata saat Anda belajar mengikuti kuasa dan hadirat Pengetahuan di dalam diri Anda.

Tuhan telah menciptakan penawar sempurna untuk kejahatan dan koreksi sempurna untuk kesalahan. Tuhan tidak mengharapkan kesempurnaan dari Anda di sini, hanya pelayanan yang lebih besar untuk kesejahteraan orang lain dan untuk kesejahteraan dan pelestarian dunia.

Ketika Anda mulai melihat hal ini, Anda akan sangat bersyukur. Anda akan sangat bersyukur karena memiliki kuasa pemandu ini dalam diri Anda. Dan Anda akan sangat bersyukur bahwa tidak ada pedang hukuman yang menggantung di atas kepala Anda, dan bahwa ada jalan keluar dari kesulitan Anda, terlepas dari seberapa dalam dan rumit tampaknya.

Wahyu Baru Tuhan memberikan kejelasan di sini, kejelasan tujuan dan kejelasan makna. Hal ini mengajarkan realitas dari sifat spiritual Anda pada tingkat Pengetahuan. Hal ini melampaui pedoman dan nasihat sederhana untuk memberikan inspirasi dan arah yang lebih besar bagi Anda. Hal ini menghormati rancangan unik Anda serta tujuan dan misi unik Anda dalam kehidupan.

Wahyu Baru Tuhan ini murni. Wahyu ini belum dirusak oleh para pemerintah. Belum dirampas oleh individu-individu ambisius. Belum dikawinkan dengan hal-hal lain. Wahyu ini tetap tidak rusak, tidak tercampur, murni dan esensial. Tetapi Anda tidak dapat memahaminya sepenuhnya dengan akal Anda. Anda akan harus mengalaminya.

Anda harus mengalami kuasa dan hadirat Pengetahuan di dalam diri Anda dan mengakui bahwa Anda memiliki realitas yang lebih besar di luar ranah tubuh fisik, dan bahwa realitas ini bersama Anda pada saat ini dan setiap saat. Anda akan harus memahami bahwa di bawah permukaan pikiran Anda ada Pikiran yang lebih dalam, dan arus kehidupan dan kearifan yang lebih dalam. Anda akan harus belajar untuk mengheningkan pikiran Anda untuk merasakan kuasa dan hadirat Pengetahuan di dalam diri Anda, dan Tuhan telah menyediakan persiapannya untuk ini.

Jangan pernah berpikir bahwa Wahyu-Wahyu Tuhan sudah diberikan, karena Tuhan belum selesai berbicara kepada dunia. Tuhan tahu bahwa umat manusia sedang memasuki masa dengan penderitaan besar, di mana Anda harus menghadapi Gelombang-Gelombang Besar perubahan yang datang ke dunia serta realitas kehidupan dan persaingan dari alam semesta di sekitar Anda. Tuhan belum selesai berbicara kepada dunia, dan klarifikasi besar sedang diberikan serta persiapan untuk serangkaian peristiwa dan keadaan baru, yang umat manusia tidak menyadari dan tidak siap.

Kini waktunya bagi umat manusia untuk belajar apa arti spiritualitas dalam Komunitas Besar penuh kehidupan berakal di alam semesta. Daripada menjadi penekanan yang terisolasi dan kesukuan, sekarang harus menjadi lebih universal dan lengkap. Kini waktunya bagi umat manusia untuk belajar tentang kehidupan dan takdirnya dalam Komunitas Besar ini, dan memiliki pemahaman yang lebih besar tentang sifat sejati dari spiritualitas manusia, serta kuasa penebusan dan pembaruan yang hidup dalam diri Anda saat ini, yang menunggu untuk ditemukan.