Persyaratan Utusan Tuhan

Dengarkan wahyu asli dalam bahasa Inggris:

Unduh (klik kanan untuk mengunduh)

Sebagaimana diungkapkan kepada
Marshall Vian Summers
12 Maret 2013
di Boulder, Colorado

Tentang rekaman ini


Apa yang Anda dengar di rekaman audio ini adalah suara dari Majelis Kemalaikatan yang berbicara melalui Utusan Tuhan Marshall Vian Summers.

Di sini, komunikasi Tuhan yang asli, yang berada di luar kata-kata, diterjemahkan ke dalam bahasa dan pemahaman manusia oleh Majelis Kemalaikatan yang mengawasi dunia. Majelis kemudian menyampaikan Pesan Tuhan melalui Utusan Tuhan.

Dalam proses yang luar biasa ini, Suara Wahyu berbicara kembali. Firman dan Suara berada di dunia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, rekaman ucapan Wahyu yang asli tersedia bagi Anda dan bagi dunia untuk dialami.

Semoga Anda menjadi penerima karunia Wahyu ini dan semoga Anda terbuka untuk menerima Pesannya yang unik bagi Anda dan bagi hidup Anda.



Catatan untuk pembaca:
Terjemahan ini diberikan kepada Society oleh seorang siswa Pesan Baru yang telah secara sukarela menerjemahkan teks asli dalam bahasa Inggris. Kami menyediakan terjemahan ini bagi dunia dalam bentuk awal ini agar orang-orang memiliki kesempatan untuk terlibat dengan sebagian dari Pesan Baru dalam bahasa mereka sendiri.


Tentunya, seseorang yang dipanggil dan dipersiapkan untuk membawa sebuah Pesan Baru dari Tuhan ke dalam dunia harus menjalani suatu persiapan yang panjang dan sangat menantang. Suatu persiapan yang tidak dapat diprakarsai seorang individu bagi dirinya sendiri.

Ini harus merupakan panggilan dari Surga sendiri. Ini harus dilaksanakan oleh Surga sendiri. Ini harus seseorang yang dipilih berdasarkan kehidupan lalunya dan keadaan mentalnya ke dalam suatu kehidupan baru dan keadaan mental yang jauh lebih besar selama periode waktu tertentu.

Ini merupakan suatu persiapan dengan banyak tantangan dan banyak ujian. Ini bukanlah suatu perjalanan yang dapat diciptakan seseorang untuk dirinya sendiri, untuk pengembangan diri atau memproklamasikan diri mereka sendiri, meskipun banyak yang telah mencoba, dan pastinya orang lain di masa depan akan mencoba juga.

Utusan Tuhan bukanlah orang biasa. Utusan Tuhan bukan hanya seseorang yang dipanggil keluar dari keramaian dan diberi tugas penting dalam kehidupan, atau [diminta] untuk membawa sebuah pesan penting, seperti tukang pos. Beliau harus seseorang yang berasal dari Hadirat Kemalaikatan sendiri, dan diinisiasi ke dalam dunia, dan diberi waktu untuk berkembang sebagai seorang manusia yang menghadapi kenikmatan dan bahaya dan kekecewaan hidup dalam Keterpisahan.

Harus dari salah satu anggota Majelis Kemalaikatan yang dapat melakukan tugas seperti ini. Jadi jangan pernah berpikir bahwa Utusan Tuhan hanyalah seorang yang dungu yang dipilih dan dibebani dengan sebuah misi yang besar dan penting. Tentu tidak. Individu ini harus memiliki kualitas-kualitas unik dan hubungan yang lebih besar untuk dapat menjalankan peran menentukan dan sangat penting dalam kehidupan seperti ini.

Sebab di sini kegagalan sangat merusak, tidak hanya bagi beliau yang terpilih tetapi juga bagi seluruh umat manusia. Karena jika Pesan tidak dapat diterima dengan benar dan ditafsirkan dan disampaikan dengan benar, maka Pesan tersebut akan tercemar. Akan tidak lengkap.

Sebab Pesan ini membutuhkan Utusan Tuhan, dan Utusan Tuhan harus memiliki kualitas yang diperlukan untuk menjalankan sebuah tugas yang begitu besar dan menuntut seperti ini. Jika individu tersebut tidak memiliki kualitas seperti ini, maka mereka tidak dapat memancarkan Hadirat. Mereka tidak dapat menanggung beban. Mereka tidak akan pernah cukup tanpa pamrih mengorbankan kebutuhan dan kesenangan mereka sendiri di sepanjang perjalanan. Tanpa kecuali, jika mereka tidak dipilih untuk tugas semacam ini, mereka tidak akan bisa menyelesaikan misi semacam ini.

Tentunya, mereka yang mengikuti Utusan Tuhan, sekarang dan di masa mendatang, dapat rentan terhadap salah penafsiran dan penyalahgunaan Wahyu Baru Tuhan bagi umat manusia. Dan sayangnya hal itu akan terjadi karena orang-orang belum memiliki kejelasan, integritas dan pemahaman agar bisa membawa Pesan semacam ini maju melampaui zaman Utusan Tuhan.

Itulah sebabnya mengapa orang-orang tertentu ditunjuk dan dipilih untuk melakukan hal ini di pusat kehidupan Utusan Tuhan. Mereka juga harus mempersiapkan dan memenuhi persyaratan-persyaratan. Mereka juga harus mengikuti perjalanan yang tak dapat dijelaskan yang bukan ciptaan mereka sendiri. Mereka juga harus menghadapi ketidakpastian dan oposisi besar di dunia. Mereka juga harus memegang visi dan Api Pengetahuan meskipun kekacauan mereka lihat di sekitar mereka dan sifat tragis pengejaran manusia demi kebahagiaan dan kepuasan.

Persyaratan untuk Utusan Tuhan sangat unik. Dan Kami berikan kepada Anda sekarang agar Anda dapat memahami orang ini, agar Anda dapat mengenali apa yang dibutuhkan dan mengenali bahwa hanya satu yang diberi tanggung jawab untuk menerima dan untuk memprakarsai proklamasi Wahyu Baru Tuhan. Sekali Anda memahami persyaratannya, mungkin Anda akan bisa menerimanya sendiri.

Pertama, Utusan Tuhan, sebelum beliau tahu bahwa beliau adalah Utusan Tuhan atau memiliki pemikiran mengenai hal ini, harus ditahan dari memberikan hidupnya kepada orang-orang, tempat-tempat dan hal-hal. Beliau perlu berpendidikan dasar, tetapi beliau tidak boleh mengikat dirinya pada keluarga dan karir sampai saat inisiasi terjadi, yang akan terjadi kemudian dalam hidupnya, melampaui masa mudanya. Oleh karena itu, beliau harus ditahan, dan beliau harus menahan diri. Beliau harus menaati perasaan di dalam dirinya untuk ditahan.

Beliau tidak boleh terlibat secara politis. Beliau tidak boleh serius terlibat secara sosial. Beliau tidak boleh memiliki pandangan radikal. Beliau harus sangat sehat. Beliau harus tumbuh dalam keluarga yang sehat, tetapi dapat bergerak melampaui keluarga itu serta kewajiban-kewajiban dan harapan-harapannya. Beliau tidak boleh berpendidikan agama apa pun, atau memiliki orientasi agama secara khusus, sehingga gagasan-gagasannya tidak berprasangka dan dirumuskan di awal kehidupan. Beliau harus menghormati agama, tetapi tidak terikat erat dengannya dalam bentuk apapun.

Beliau harus rela menunggu waktu yang sangat lama agar pasangan dan jodoh sejatinya tiba. Dan beliau harus cukup merasakan ini dan mengetahui hal ini dalam dirinya sehingga tidak mengejar asmara atau komitmen dalam hubungan sebelum tepat bagi beliau untuk melakukannya.

Beliau tidak boleh menjadi praktisi spiritual yang bersemangat, karena hal ini akan memicu prasangka awal yang hanya perlu dilepaskan kembali nanti. Jadi lebih baik beliau menahan diri dan ditahan bahkan dari hal ini.

Masa mudanya akan biasa, tetapi luar biasa dalam beberapa hal. Beliau tidak akan memahami dirinya sendiri atau motivasinya, karena hal itu tidak dapat dipahami pada tahap awal ini. Beliau harus mempercayai suatu perasaan yang hanya akan muncul sebentar-sebentar.

Beliau akan harus menginginkan hal-hal tetapi tidak mendapatkannya, tanpa mengetahui alasannya. Sementara semua orang di sekelilingnya menyerahkan diri pada orang-orang, tempat-tempat dan hal-hal, beliau tidak boleh melakukannya.

Beliau harus belajar mengenai hubungan, gairah manusia dan kebodohan asmara. Beliau harus melihat orang-orang melakukan segala macam kekeliruan dan kesalahan, tanpa mengutuk.

Beliau harus menunggu. Ini sangat penting untuk dipahami. Karena siapakah yang dapat menunggu? Dapatkah Anda menunggu, benar-benar menunggu, untuk waktunya, untuk saatnya?

Ketika Sinar Inisiasi akan menyinarinya sedemikian kuat, Sinar itu akan melenyapkan kehidupannya yang terdahulu dan memutuskan hubungan-hubungannya, cukup sehingga beliau bisa bebas memulai sebuah perjalanan yang lebih agung — sebuah perjalanan yang tidak diciptakannya sendiri, sebuah perjalanan yang tak seorang pun di sekitarnya bisa mengerti, kecuali mungkin mereka yang sangat arif.

Beliau akan harus belajar dan berlatih untuk Inisiasi ini. Beliau akan harus mulai mengajarkan Ajaran yang tidak dapat dijelaskan dalam Tata Cara Pengetahuan dan mulai belajar pelajarannya yang mendasar dan utama.

Beliau harus cerdas tetapi lentur, mampu tetapi siap menerima sesuatu yang lebih besar tanpa mengetahui apa itu, untuk apa dan ke mana beliau akan dibawanya.

Pada saat Inisiasi agungnya, beliau akan harus bisa mempertahankan ketenangan batinnya dan mengikuti arahan yang pasti akan timbul dari pertemuan monumental semacam itu, sebuah pertemuan yang hanya pernah dialami oleh sedikit orang pada tingkat intensitas seperti ini.

Hanya Yesus, Buddha dan Muhammad yang pernah terkena dengan cara ini. Karena mereka juga berasal dari Majelis Kemalaikatan, seperti Utusan Tuhan untuk masa ini dan untuk dunia ini.

Orang-orang bisa memakai gelar apapun yang mereka inginkan. Mereka bisa mengasumsikan apapun. Mereka bisa percaya apapun. Mereka bisa membayangkan apapun. Tetapi hanya Surga yang tahu siapa yang akan menerima sebuah persiapan seperti ini, dan dengan maksud apa, dan demi tujuan akhir apa.

Utusan Tuhan kemudian akan harus mulai melepaskan masa lalunya, meninggalkan hubungan-hubungannya dan memulai suatu periode pengembaraan. Selama sembilan bulan, beliau mengembara, tidak tahu apa yang sedang beliau lakukan, tidak tahu ke mana tujuan beliau, dengan hanya cukup uang untuk mendukungnya selama periode ini.

Beliau akan harus pergi ke mana beliau dimaksudkan untuk pergi. Beliau akan harus tidak melibatkan diri secara serius dalam hubungan apa pun. Beliau [tidak boleh] melarikan diri, dan berusaha berlindung di mana pun atau terjamin atau dicintai atau dijaga. Dengan sebuah takdir yang lebih agung, beliau tidak bisa menyerahkan diri pada hal-hal ini.

Pada akhir sembilan bulan, Kami menemuinya kembali dan memintanya untuk mulai mempersiapkan merekam, yang dilakukan beliau. Dan itu memulai, sangat awal, transmisi dari Wahyu Baru Tuhan. Namun akan lama sebelum beliau mengetahui apa tujuannya, mengapa hal itu bahkan terjadi, karena pada awalnya tidak ada kepastian.

Beliau tidak diberikan perannya sejak awal, karena kini beliau harus membuktikan diri, berulang-ulang. Selama tujuh tahun, beliau harus membuktikan diri dan bersiap-siap untuk menerima Hadirat Kemalaikatan, yang hanya bisa beliau lakukan dalam waktu singkat pada awalnya.

Beliau akan harus merekam. Beliau akan harus memberikan kesaksian Kami kepada orang-orang tertentu.

Beliau akan harus memindahkan keluarganya berkali-kali ke tempat-tempat tertentu yang penting baginya untuk dialami, untuk belajar mengenai Komunitas Besar dan kekuatan-kekuatan tersembunyi yang bekerja di dunia saat ini, baik untuk maupun melawan umat manusia.

Pasangannya akan tiba, dan anaknya segera menyusul. Beliau akan menjadi ayah dan suami dan harus bertanggung jawab dalam segala hal di sini, namun tetap dipandu oleh sebuah Cahaya misterius, tanpa hasil atau takdir yang pasti. Karena hal-hal ini tidak akan diungkapkan kepadanya sampai jauh kemudian.

Beliau harus kuat secara emosional. Beliau harus stabil. Beliau harus bisa diandalkan dan dipercaya, dari hari ke hari, dan membangun kekuatannya dengan cara ini, selain juga hubungannya yang lebih dalam dengan mereka yang telah mengirimnya ke sini.

Beliau akan menerima ajaran-ajaran lengkap. Beliau akan mulai meletakkan fondasi, batu demi batu, dari Wahyu terbesar yang pernah diberikan kepada umat manusia — dimulai dengan dunia pribadi orang-orang, memulai pengajaran tentang bagaimana menerima sebuah Wahyu dan belajar dengan berjalannya waktu bagaimana cara menjalaninya dan membaginya dengan orang lain.

Setelah tujuh tahun, beliau akan menerima Langkah-Langkah Menuju Pengetahuan, buku persiapan dalam Wahyu Baru Tuhan. Beliau akan harus bisa menerima Majelis untuk periode waktu yang lama, berhari-hari, untuk menerima pengajaran dan persiapan penting ini bagi umat manusia.

Beliau akan harus pindah untuk melakukan hal ini dan sama sekali meninggalkan rumah lamanya, tidak pernah kembali, dan membawa keluarganya bersamanya, beserta orang-orang lain untuk membantunya dalam upaya besar ini.

Dari sini, beliau harus mencari rumah masa depan untuk Wahyu. Beliau harus melakukan perjalanan ke seluruh negeri berulang kali untuk menemukan tempat ini, karena tidak bisa hanya diberitahukan kepadanya ke mana harus pergi. Hal ini harus dialami begitu beliau tiba. Karena beliau harus bertanggung jawab penuh atas tindakannya, meskipun beliau dipandu dari atas.

Beliau tidak bisa mengklaim bahwa Malaikat-Malaikat Tuhan mengarahkannya, karena beliau tidak diizinkan melakukan itu. Beliau harus bertanggung jawab atas segalanya, dan bertanggung jawab atas konsekuensinya, dan bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya. Karena hanya orang-orang tertentu yang diizinkan untuk mengetahui rahasia sesungguhnya dari hidupnya.

Beliau harus melalui proses sulit mendirikan rumah di tempat yang sama sekali baru — di mana beliau tidak mengenal siapa pun, tidak memiliki relasi dan tidak memiliki keluarga dan tidak memiliki sejarah — dan di sana untuk mulai menerima buku-buku agungWahyu, dan mulai memanggil orang-orang untuk membantunya.

Tetapi beliau belum siap untuk menjadi guru dunia. Beliau belum memiliki kekuatan atau pemahaman ini. Dan beliau harus menunggu bertahun-tahun untuk Wahyu diberikan kepadanya, selangkah demi selangkah, dan berkembang menjadi Ajaran dunia dan pada akhirnya menjadi sebuah Pesan Baru dari Tuhan. Baru kemudian tujuan dan makna perjalanannya yang sejati akan terungkap kepadanya.

Beliau harus mengalami penyakit dan ketidakmampuan untuk jangka waktu yang lama akibat tekanan besar dalam melakukan perjalanan ini.

Beliau akan harus memanggil orang-orang tertentu untuk membantunya. Beliau akan harus membesarkan anak laki-lakinya, yang akan menjadi orang penting bagi Wahyu, dan bagi masa depan Wahyu di dunia ini.

Semua orang di sekelilingnya harus berkembang secara signifikan, dan tidak semua orang mampu melakukannya. Orang-orang tertentu akan mundur, namun yang lain akan tetap setia bersamanya. Beliau akan mengalami kesulitan-kesulitan besar pada masa ini dalam mempertahankan organisasi awal yang akan bertanggung jawab menyebarkan dan mengajarkan Wahyu Baru Tuhan bagi dunia.

Beliau akan harus membangun kualitas kecermatan, menahan diri dan berhati-hati, stabilitas, keyakinan, kepercayaan diri dan kemampuan untuk menangani masalah-masalah kecil di setiap kejadian, serta kebutuhan-kebutuhan murni orang lain. Beliau akan harus menjadi pilar kekuatan. Bahkan pada masa ketidakpastian besar ini baginya, beliau akan harus menjadi pilar kekuatan bagi orang lain.

Dan sementara itu, hubungannya dengan Majelis semakin tumbuh, perlahan, hati-hati, agar tidak melumpuhkannya dari kemampuannya berfungsi di dunia, melainkan menjadi jembatan antara dunia ini dan dunia [spiritual] sana — semakin menguatkan hubungannya dengan masing-masing dunia dan dengan Makhluk-Makhluk yang ada di masing-masing dunia.

Di sini beliau tidak boleh menyerahkan diri kepada Tuhan dan melepaskan semua aktivitas duniawi, karena beliau akan membangun benih-benih dan fondasi untuk aktivitas-aktivitas besar dunia dan partisipasi yang besar di dunia.

Di sini beliau tidak akan menjadi seorang pertapa dan menarik diri dari kehidupan. Beliau akan menjadi suami dan ayah dan pemimpin sebuah organisasi, sambil terus memupuk misteri besar kehidupan dan tujuannya.

Beliau harus bertanggung jawab atas semua yang beliau lakukan dan tidak mengungkapkan kepada orang lain Sumber pemandunya atau sifat daripada misteri hidupnya. Hanya istri dan anak laki-lakinya dan beberapa orang lain yang akan tahu mengenai hal-hal ini.

Beliau akan harus mengembangkan keahliannya sebagai guru, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi kelompok-kelompok orang, karena takdirnya adalah berbicara kepada seluruh dunia di masa depan.

Beliau harus penyayang, bijaksana dan kompeten, berhati-hati dan cermat, sabar, amat sangat sabar, dengan dirinya sendiri dan orang lain.

Beliau harus mengembangkan pendengaran batin sehingga beliau bisa mendengar dan merasakan kuasa Pengetahuan berbicara saat beliau melayani kebutuhan-kebutuhan orang lain.

Beliau akan harus membiarkan orang-orang datang dan pergi, karena tidak semua orang memiliki kekuatan untuk menjalankan persiapan yang diberikan oleh Wahyu Baru Tuhan.

Beliau akan harus berpegang teguh pada tujuan beliau dan arah beliau melalui masa-masa kekosongan besar saat beliau tidak mendengar dari Majelis Kemalaikatan. Beliau harus membangun kekuatannya sendiri berdasarkan Pengetahuan di dalam dirinya. Karena beliau akan harus menjadi sarana yang kuat demi sesuatu yang begitu agung dan mendalam di mana dunia hampir tidak dapat memahaminya.

Melalui periode-periode sulit lagi dengan kesehatannya, beliau akan memulai proklamasi dan menerima ajaran-ajaran proklamasi, bahkan ajaran-ajaran tentang dirinya sendiri, sementara Pesan Baru mulai terpenuhi dan rampung melalui beliau.

Beliau akan harus rendah hati, memahami bahwa hal ini melampaui dirinya dan lebih agung daripada dirinya. Namun beliau harus yakin bahwa beliau mampu mengambil langkah berikutnya dan tidak mencari pelarian, seperti yang dilakukan banyak orang.

Kekuatannya akan harus diam. Beliau tidak akan menyatakan dirinya sendiri. Baru setelah Wahyu lengkap maka beliau akan mulai menyatakan realitasnya dan harus mengakui bahwa beliau sesungguhnya adalah Utusan Tuhan.

Beliau akan harus mengatasi keengganannya sendiri, karena hanya yang merasa enggan yang terpilih. Karena tugas ini terlalu besar, terlalu menuntut, terlalu tidak pasti dan bahkan terlalu berbahaya bagi orang-orang untuk memilih dengan bijak dengan pemahaman sejati.

Beliau akan harus mengembangkan kemampuan dan penyempurnaan yang diperlukan yang diminta oleh Surga. Dan ini akan memakan waktu bertahun-tahun, seperti yang telah dialami oleh semua Utusan agung. Karena tidak ada satu pun, walaupun jika mereka dipilih, yang siap pada awalnya.

Telah memakan waktu 30 tahun bagi Utusan Tuhan untuk melakukan hal ini, dan bahkan lebih lama lagi mengingat persiapan awalnya. Seseorang yang ambisius atau ingin menentukan nasib sendiri tidak dapat melakukan hal ini, tidak dapat mengikuti perjalanan yang tak dapat dijelaskan semacam ini dengan ketabahan, kesabaran dan stabilitas yang luar biasa. Mereka akan mudah runtuh, karena mereka tidak memiliki kekuatan batin atau hubungan yang lebih besar dengan kehidupan untuk menjalankan tugas sebesar ini.

Beliau akan harus siap menghadapi kesulitan besar dalam membawa persiapan ini ke sebuah dunia dengan ketidakselarasan, ketakutan, amarah dan ketidakpercayaan yang besar — di mana orang-orang terjebak dalam kepercayaan-kepercayaan mereka dan nasihat-nasihat mereka, kegagalan-kegagalan mereka dan upaya-upaya mereka demi kekayaan dan kekuasaan.

Siapakah di antara mereka yang dapat mendengar Tuhan berfirman kembali, melalui individu ini? Mereka mungkin mempelajari agama-agama mereka. Mereka bahkan mungkin menjadi guru-guru atau sarjana atau advokat agama, tetapi siapakah yang dapat mendengar ketika Tuhan akan berfirman kembali? Siapakah yang memiliki kerendahan hati untuk mempertimbangkan kembali gagasan-gagasan dan keyakinan-keyakinan mereka? Siapakah yang bisa mendengar gerakan hati mereka dan tidak semata-mata terpaku pada keyakinan-keyakinan dan pendirian-pendirian mereka dan semua yang telah mereka investasikan, yang membangun posisi mereka di dunia?

Mereka tidak akan menerima Utusan Tuhan, yang merupakan jawaban atas doa-doa mereka. Mereka akan membantahnya, mengutuknya dan menolaknya, karena mereka belum siap untuk menerimanya.

Mematahkan semangat, kekecewaan, pelemparan kejahatan dan kesalahan terhadap Utusan Tuhan akan ditimpakan kepadanya saat beliau maju. Bahkan saat ini beliau berdiri di ambang sebuah dunia yang tidak ramah, mencari orang-orang yang dapat merespons, siap menjadi orang-orang pertama yang menerima kenyataan bahwa Tuhan telah berfirman kembali.

Mereka akan datang dari setiap negara, setiap bangsa, setiap budaya, satu per satu, tidak dalam kelompok-kelompok besar. Rombongan besar orang-orang tidak akan tergesa-gesa menuju ke Wahyu. Hal ini akan dimulai dengan sebuah panggilan, sebuah panggilan agung yang tidak hanya berada di dunia luar, tetapi juga berada di dunia batin. Dan mereka harus memiliki keberanian dan kepercayaan dan kearifan untuk meresponsnya.

Jika mereka tidak merespons dan tidak mampu merespons dan memenuhi persyaratan panggilan mereka sendiri, yang jauh lebih mudah dan kurang menuntut daripada yang dialami Utusan Tuhan, maka Pesan Baru mungkin tidak akan membangun akar atau pijakan di dunia dan mampu melayani dunia pada saat ini seperti yang merupakan maksudnya.

Karena umat manusia berada di ambang kegagalan — menghancurkan dunia tempat tinggalnya sendiri, jatuh ke dalam keputusasaan, jatuh ke dalam kekacauan, jatuh ke dalam perang dan konflik tiada henti mengenai siapa yang akan memiliki akses atas sumber daya yang tersisa di dunia.

Maka ini bukanlah sebuah Wahyu untuk kebutuhan yang jauh, tetapi untuk kebutuhan mendesak orang-orang di mana-mana. Karena hidup tanpa kuasa Pengetahuan adalah hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian yang besar. Hidup menderita.

Utusan Tuhan berada di sini untuk melapangkan penderitaan itu, untuk memberi orang-orang kekuatan dan kuasa, dan untuk mengungkapkan kepada mereka Kehendak Surga dan sifat sejati daripada spiritualitas dan panggilan yang lebih besar mereka di dunia, dan apa yang sesungguhnya dibutuhkan dunia dari mereka, melampaui apa yang mereka sendiri mungkin ingin berikan demi kebahagiaan mereka sendiri.

Beliau sekarang berada di ambang ini untuk memanggil orang-orang di seluruh dunia, karena ini adalah Ajaran untuk seluruh dunia dan tidak hanya untuk satu suku, satu bangsa, satu wilayah atau satu kelompok. Dan waktu adalah sangat penting karena Pesan diberikan untuk dunia sekarang. Ini bukan sesuatu untuk hanya dipelajari sambil lalu, atau dipertimbangkan dengan berjalannya waktu, atau diperbantahkan dan diperdebatkan di aula-aula akademisi, di mana keberadaan Pengetahuan sangat langka.

Ini adalah Pesan urgen untuk umat manusia. Waktunya adalah sekarang. Kebutuhan ini menyeluruh dan tumbuh setiap harinya. Umat manusia tidak dapat melihat atau mengetahui apa yang harus dilakukannya. Tidak cukup banyak orang yang memiliki ketetapan hati untuk melakukan apa yang benar-benar diperlukan. Mereka harus dicapai oleh Wahyu. Mereka bisa tetap sebagai orang Kristen dan Buddha dan Muslim, tetapi mereka harus dicapai oleh Wahyu — cukup banyak orang di dunia.

Maka Utusan Tuhan berada di bawah tekanan yang luar biasa untuk melakukan hal ini dengan sumber daya dan dukungan yang sangat terbatas. Beliau selalu menghadapi ketidakpastian, dan tantangan besar. Beliau tidak bisa menjalani kehidupan yang sunyi. Beliau tidak bisa hanyut dalam meditasi untuk jangka waktu yang lama. Karena beliau dipanggil demi pelayanan yang agung di dunia, yang kebutuhannya sangat mendalam dan tumbuh setiap hari. Dan beliaulah yang memiliki jawaban dari Tuhan.

Di sinilah kekuatannya, kesabarannya dan tekadnya benar-benar dibutuhkan dan diminta, atau beliau akan hancur berantakan. Beliau akan menyerahkan dirinya di jalan yang sembrono dan tidak pantas dijalankan, atau tergoda oleh orang lain yang ingin menggunakan beliau dan Wahyunya demi kepentingan diri dan gagasan-gagasan mereka sendiri.

Tidak ada yang memahami kehidupan Utusan Tuhan. Tetapi Kami berikan ini kepada Anda sehingga Anda mungkin mulai dapat menghargai siapa individu ini dan apa yang harus mereka lakukan serta perjalanan panjang yang harus mereka tempuh. Anda yang tidak sabar akan segalanya tidak bisa membayangkan kesabaran yang dibutuhkannya dan ketabahan yang dibutuhkannya serta kekuatan dan tanggung jawab yang dimintanya.

Tuhan menginginkan Anda memahami proses turunnya Wahyu. Tuhan menginginkan Anda memahami kehidupan Utusan Tuhan, jika Anda bisa. Tuhan menginginkan Anda merasakan hal ini dengan hati Anda dan tidak hanya mencamkannya dengan gagasan-gagasan Anda.

Tuhan menginginkan Anda mengetahui pentingnya Wahyu dan apa yang telah dibutuhkan untuk membawanya ke dunia, bagi Utusan Tuhan dan bagi mereka yang telah tinggal bersamanya dan melakukan perjalanan bersamanya untuk waktu yang sangat lama, selama periode-periode panjang di mana beliau tinggal dalam ketidakjelasan — mempersiapkan, membangun, belajar.

Inilah orang-orang kudus Wahyu, bukan karena mereka begitu megah, tetapi karena apa yang mampu mereka lakukan, dan kesetiaan yang mereka tunjukkan, dan keberanian dan komitmen yang menggerakkan hidup mereka.

Lihatlah ini secara perbandingan dengan semua orang dan segala sesuatu di sekitar Anda, dan Anda akan mulai melihat kuasa dan makna ini bagi kehidupan Anda. Karena Anda juga memiliki takdir dan tujuan yang lebih besar dan dapat belajar dari kehidupan Utusan Tuhan. Tetapi Anda tidak dipanggil untuk melakukan apa yang beliau dipanggil untuk lakukan. Anda tidak dikirim ke dunia untuk melakukan apa yang beliau telah dikirim ke dunia untuk lakukan, melainkan untuk membantunya dan orang lain secara sederhana dan rendah hati namun dengan semangat besar, kekuatan dan kesabaran besar seperti yang telah ditunjukkan oleh Utusan Tuhan sejauh ini.

Surga melihat beliau dengan penghargaan besar, tetapi juga dengan kebutuhan besar. Surga melihat istrinya dan anaknya sebagai kunci kesuksesannya. Surga melihat orang-orang yang dipanggil kepada Wahyu dengan intensi besar, karena mereka sekarang penting, lebih penting daripada yang mereka bahkan ketahui atau sadari.

Adalah Kehendak Surga bahwa Pesan Tuhan diberikan kepada dunia tepat waktu, untuk mempersiapkan cukup banyak orang dalam menghadapi perubahan besar yang datang ke dunia serta perjumpaan umat manusia dengan kehidupan di alam semesta, sebuah realitas di mana tak satupun orang di dunia memahaminya sekarang.

Itulah sebabnya mengapa Tuhan telah mengungkapkan sebagai bagian daripada Wahyu realitas dan spiritualitas kehidupan di alam semesta. Tuhan telah mengungkapkan Gelombang Besar perubahan yang datang ke dunia sehingga orang-orang dapat disiagakan dan diinformasikan dan diberi perspektif yang lebih besar ini, yang akan membawa kejelasan, tujuan dan makna yang lebih besar bagi kehidupan dan aktivitas mereka.

Tuhan tidak mempersiapkan Anda untuk Surga saja. Tuhan mempersiapkan Anda untuk menangani dunia nyata dan Dunia Baru yang akan datang yang hanya sedikit orang di dunia yang dapat melihatnya sekarang.

Anda juga harus memiliki kerendahan hati untuk menerima Wahyu. Anda harus memiliki kekuatan dan ketekunan untuk mengambil Langkah-Langkah Menuju Pengetahuan. Anda harus memiliki keberanian untuk hidup dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa dijawab. Anda juga harus menjalani panggilan yang jauh melampaui akal Anda dan pengertian Anda. Anda juga harus membangun Empat Pilar kehidupan Anda — Pilar Hubungan, Pilar Kerja dan Pencari Nafkah, Pilar Kesehatan dan Pilar Perkembangan Spiritual — semua hal yang harus dilakukan oleh Utusan Tuhan dan telah dilakukan begitu lama.

Anda akan memahami kehidupannya dengan lebih menyeluruh sementara Anda melakukan perjalanan ini sendiri dan melihat betapa penuhnya dengan tantangan, dan betapa sangat bermanfaatnya, dan mungkin betapa membingungkannya terhadap pemahaman Anda dan gagasan-gagasan Anda mengenai diri Anda sendiri. Karena tujuannya adalah membawa Anda melampaui hal-hal ini ke dalam suatu kehidupan yang lebih besar, suatu pelayanan yang lebih besar dan suatu tujuan yang lebih besar di dunia.

Utusan Tuhan berada di dunia sekarang. Beliau adalah seorang pria yang lebih tua. Merupakan kehormatan dan berkah besar bagi Anda untuk bertemu dengannya dalam masa hidupnya dan untuk belajar mengenai beliau dan untuk menyimpan dalam hati Anda peragaan beliau dan untuk menerima karunia Wahyu beliau, yang akan memberi Anda kehidupan yang selalu Anda cari dalam hal-hal lain.

Surga memberkati beliau dan memberkati semua yang bisa menerimanya. Beliau adalah seseorang yang rendah hati. Tetapi di Surga beliau dikenal, dan beliau berdiri bersama para Utusan agung yang telah memberkati dan membimbing umat manusia di masa lalu.